Rabu, 07 Agustus 2013

Pelayan Gereja Harus Miliki Sifat Kerendahan Hati

Di era globalisasi dengan berbagai dinamikanya saat ini, telah menghentar gereja Tuhan berada pada tantangan pelayanan yang semakin berat dan kompleks, hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd dihadapan peserta pelatihan kepemimpinan kristiani dan pelayanan gereja bagi Pria Kaum Bapa (PKB) dan Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM di  Jemaat Bukit Sion Watutumou Wil. Kalawat I Minut, Rabu ( 7/8).
Derasnya pengaruh dan tawaran dunia, seiring dengan kuatnya himpitan hidup, serta tingginya tingkat kebutuhan manusia terkadang mendorong jemaat untuk semakin jauh dari kehidupan persekutuan dan pelayanan. Kondisi ini, merupakan tantangan iman bagi kita semua khususnya bagi komponen PKB dan WKI sebagai ujung tombak pelayanan gereja. Terkait dengan itu Kansil yang merupakan Pelayanan khusus di Jemaat Pniel Tuna ini mengingatkan, PKB dan WKI dituntut harus tampil kedepan dalam menyikapi berbagai tantangan pelayanan tersebut. Namun disadarinya bahwa hal ini tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Akan tetapi membutuhkan komitmen, sinergitas  dan kerjasama yang baik dari seluruh komponen pelayanan yang ada, ujar Ketua PKB Wil. Mawakom ini, sembari mengajak untuk menjadi seorang pelayan gereja, kiranya seorang pelayan harus memiliki sifat kerendahan hati, hal itu merupakan kunci dari suksesnya pelayanan itu sendiri, tutur penasehat PKB Sinode GMIM.
 Ketua PKB Sion Watutumou Pnt. Ir Johanis Panelewen, menyebutkan kegiatan ini di ikuti sekitar 300 pesrta yang berasal dari utusan wilayah pelayanan. Yaitu Wil Kalawat I dan II, Wil Airmadidi I dan II serta dari Wil Manado Teling, jelas Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut.  Peserta pelatihan telah mendapatkan bimbingan selain dari pak Wagub, juga dari Sekretaris PKB Sinode GMIM Pnt Steva Ban Liow, tambah Sekretaris PKB Sion Watutumou Drs. Joppie Lepar. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).




    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar