Hutan adalah anugerah Tuhan, yang
dapat memberikan manfaat serbaguna, sekaligus berfungsi sebagai penyanggah
kehidupan umat manusia, sehingga harus dimanfaatkan secara
optimal, tetapi harus dijaga kelestariannya untuk kemakmuran rakyat, baik untuk
generasi muda masa kini maupun anak cucu kita sebagai generasi penerus bangsa
dan daerah. Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd,
saat membuka Lokakarya Strategi Monitoring Permanent Sample Plot (PSP)Tingkat
Provinsi, yang digelar Badan Litbang Kementerian Kehutanan RI di Hotel Lion
Manado, Selasa (19/8) kemarin.
Hutan bukan saja
memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya, tetapi juga manfaat
ekologis, dimana peranannya sangat vital bagi kelestarian lingkungan hidup.
Dengan manfaat ekologis ini, telah menjadikan hutan bukan saja sebagai aset
bangsa, tetapi juga menjadi aset negara, ujar Kansil.
Kansil menginformasikan, luas
kawasan hutan di Provinsi Sulut kurang lebih 788.602,99 HA (50,46%), berdasarkan
status kawasan, kegiatan mitigasi dapat dilakukan pada kawasan hutan negara dan
pada hutan hak. Pada hutan negara, dapat dilakukan kegiatan konserfasi karbon
hutan atau mencegah dan mengendalikan agar cadangan karbon yang tersimpan dalam
hutan tidak lepas ke atmosfer. Kegiatan konservasi karbon dapat berupa pencegahan dieforestasi
dan degradasi hutan, penetapan kawasan konservasi dan lindung, pembangunan
hutan tanaman, serta penerapan teknik silvikultur intensif. Sedangkan pada
hutah hak dapat dilaksanakan melalui kegiatan agroferestri hutan rakyat dan
hutan kemasyarakatan, sebagaimana yang telah di galakan saat ini di Provinsi
Sulut, tambah mantan Kadis Diknas Sulut. Kegiatan yang diikuti 100 peserta dari
Kab/Ko se-Sulut ini bertindak sebagai keynot speaker Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang
Kelembagaan DR. Sunaryo dan turut dihadiri Kepala Balitbang Kementrian
Kehutanan DR. Krisfianti L Ginoga dan Kadis Kehutanan Sulut Ir. Herry Rotinsulu.
Usai membuka kegiatan Kansil, maupun Sunaryo, Ginoga dan Rotinsulu langsung melakukan
penanaman bibit pohon mahoni di halaman hotel lion. (Kabag humas Judhistira
Siwu selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar