Jumat, 13 Juni 2014

SHS: Aparat Tanggap Bencana Perlu Peningkatan Kualitas





Walaupun telah mendapatkan ijin cuti kampanye dari Menteri Dalam Negeri pada tanggal 13 Juni 2014, namun tidak menghalangi semangat pengabdian dari Gubernur Sulawesi Utara pada daerah ini, pasalnya Gubernur pada Jumat 13/6 menyempatkan diri untuk menghadiri acara Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Menghadapi Erupsi Gunung Api di Provinsi Sulawesi Utara di Hotel Sutan Raja Maumbi. Acara yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional tersebut menghadirkan Menko Kesra yang diwakili oleh Deputinya Laksamana Muda Millem Rampangiley yang membuka pelaksanaan acara tersebut, juga hadir Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional DR Syamsul Maarif MSi, Bupati Minahasa Utara, Walikota Manado dan Walikota Bitung.
Dalam sambutannya Gubernur Sulaweai Utara DR Sinyo Harry Sarundajang menyampaikan bahwa pelaksanaan acara ini sangat strategis ketika dilakukan di Sulawesi Utara mengingat terdapat 3 Gunung berapi aktif di daerah ini, yaitu Gunung Lokon, Gunung Soputan, dan Gunung Karangetan. Untuk itu diperlukan pelatihan yang baik bagi aparat yang menangani bencana agar ketika terjadi bancana kita semua mampu mengambil langkah-langkah yang mampu menimalisir akibat dari bencana tersebut. Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional beserta jajarannya atas usaha, upaya dan bantuan yang diberikan ketika terjadi bencana banjir di Manado Bulan Januari yang lalu, karena tanpa bantuan tersebut maka pemulihan Kota Manado tidaklah secepat ini, Gubernur mengharapkan permohonan bantuan bagi warga Manado dan sekitarnya yang terkena banjir dapat segera direalisasikan.
Pada bagian lain Kepala Badan Penanggulangan bencana Provinsi Sulawesi Utara Ir. Noldy Liow menyatakan bahwa pada saat ini Sulawesi Utara sedang memberlakukan siaga 3 untuk ke 3 gunung berapi yaitu Lokon, Soputan dan Karangetan, ketika hal ini dilaporkan kepada BNPB Pusat, hal ini segera di respons dengan melaksanakan kegiatan ini, disamping itu perlu diadakan tukar pikiran dengan daerah lain yang telah mengalami bencana meletusnya Gunung Berapi seperti Gunung Kelud dan Gunung Sinabung, sehingga nara sumbernya disamping para Deputi di BNPB juga para Danrem di daerah Gunung Kelud dan Gunung Sinabung, para pesertanya dari 15 Kab Kota do prov Sulut yang terdiri dari Kepala Daerah, Danrem, Kapolres dan Instansi Penanggulangan Bencana terkait.
(Kabag Humas. DR Jemmy Kumendong, Msi, selaku Jubir Pemrov)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar