Senin, 21 Juli 2014

Kansil: Orang Beriman Jauhkan Dari Sifat Cemburu

Sifat merasa kurang adil dan cemburu sering terjadi dalam hidup manusia, baik ditengah-tengah keluarga, masyarakat maupun dalam berorganisasi. Hal itu ditegaskan Pnt Dr. Djouhari Kansil MPd saat memimpin Ibadah Pengucapan Syukur di Jemaat Immanuel Paso Wilayah Pinasioan Kec, Kakas Barat Kab. Minahasa, Minggu (20/7). Firman Tuhan yang diambil dari Kitab 2 Raja-Raja 4:7 dan Injil Matius 20:1-16, Ketua PKB GMIM Jemaat Pniel Tuna-Wawonasa, menyatakan, hal itu terjadi karena manusia sering terlalu egois, karena selalu mau hidup dengan tidak mengandalkan Tuhan. Karena itu Kansil yang sehari-harinya dikenal sebagai Wakil Gubernur Sulut mengajak, jemaat Immanuel untuk boleh belajar dari perkataan Yesus Perumpamaan Tentang Orang-Orang Upahan di Kebun Anggur, yang tidak membeda-bedakan dalam hal pemberian upaya bagi pekerja. Baik yang bekerja sehari maupun setengah hari tetap menerima upah yang sama yaitu satu dinar sesuai kesepakatan, namun orang yang bekerja seharian  melakukan sungut-sungut kepada Tuhan si pemberi upah, karena sangkanya akan menerima lebih, sehingga terjadi iri hati terhadap sesama. Sifat manusia inilah yang sering meimbulkan adanya perasaan kurang adil dan cemburu. Karena itu, Ketua PKB Wilayan Manado Wawonasa Kombos (Mawakom) kembali mengajak warga jemaat Immanuel yang merupakan orang-orang beriman hindari sejauh mungkin adanya sifat-sifat seperti itu, karena hanya akan menimbulkan perpecahan ditengah-tengah persekutuan jemaat. Karena itu jalanilah hidup ini dengan tidak memaksakan kehendak, sebab keadilan Allah lebih berorientasi pada kesadaran akan memberi hidup. Tuhan yang empunya kewenangan tentang upah kepada manusia untuk keselamatan. Karena firman Tuhan ini tersirat adanya pengharapan atas keadilan Allah itu. Mestinya kita harus bersyukur atas pekerjaan yang diberikan Allah kepada kita, apapun yang diperoleh atau kita terima, harus disyukuri, bukan sebaliknya, tandas Ketua PKB Gereja-Gereja Sinode Am Sulutteng.
Sementara saat memberikan sambutannya, Wagub, Djouhari Kansil berterima kasih kepada warga Paso yang telah ikut menyukseskan Pilpres yang baru lalu. Mudah-mudahan suasana sejuk ini akan mewarnai pada saat pengumuman hasil Pilpres pada 22 Juli 2014 hari ini. Siapa yang terpilih jadi Presiden RI nanti apakah Pak Prabowo-Hatta  atau Pak Jokowi-JK  harus kita terima dengan lapang dada dan hormati. Inilah Pemimpin Nasional kita yang akan membawa kemajuan negara kita lima tahun yang akan datang. Turut memberikan sambutan Bupati Minahasa yang diwakil Camat Kakas Barat Jefry Tangkulung. Kesempatan itu Wagub telah menyerahkan bantuan 20 Ton beras untuk kaum Lansia, Bantuan Rp.5 Juta untuk Pembangunan Pastori jemaat serta Rp.2,5 Juta untuk seragam PKB dari Kel. Taju Kansil.  Turut hadir Ibu Mieke Kansil Tatengkeng bersama Anak dan Menantu  Inggrid dan Charles (Kel. Taju Kansil) serta para pejabat teras Pemprov Sulut. (Kabag humas DR. Djemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).

       
       





Tidak ada komentar:

Posting Komentar