Kementerian Dalam Negeri kembali mempercayakan Provinsi Sulut
untuk menjadi tuan rumah acara nasional pemutahiran data dan seminar pencegahan
korupasi. Kegiatan yang akan dihadiri 15 Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian
yang merupakan hasil pemeriksaan di 10 Provinsi dan 140 Kabupaten/Kota yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jambi,
Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara,
NTT dan Papua Barat, akan dimutahirkan di daerah ini. Hal itu di tegaskan
Kepala Inspektorat Provinsi Sulut Drs. Mecky Onibala MSi, Minggu (10/8) kemarin.
Onibala mengatakan, pemutahiran data dan seninar nasional
tersebut akan berlangsung salama tiga yang akan dimulai Selasa besok, di hotel
sintesa peninsula manado.
Adapun materi seminar pencegahan korupsi, seperti tindak
pidana pencucian uang disampaikan oleh KPK RI, Peran Apip dalam rangka
Pencegahan Korupsi Oleh Irjen Kemendagri, Inplementasi laporan keuanganberbasis
akrual oleh BPK, Tahapan Penyidikan Polda Sulut, Apip sebagai keterangan ahli
Kejati Sulut, Implementasi SPIP oleh BPKP, Jelas mantan Asisten Pemerintahan
dan Kesra, sembari menambahkan, usai seminar dilanjutkan dengan penandatangan
dokumen pengawasan antara Gubernur, BPKP dan Bupati/Walikota, serta pengukuhan
pengurus AAIPI Sulut.
Onibala menambahkan sebelumnya pada pagi hari akan
dilaksanakan, sosialisasi APBD Pro Rakyat yang akan disampaikan oleh KPK RI.
Sekretaris Inspektorat Provinsi Sulut Mieke Sendow, SE
menambahkan, kegiatan pemutahiran data dan seminar pencegahan korupsi ini akan
dihadiri 1200 peserta, 10 Wakil Gubernur/Inspektur serta 140 kabupaten/kota
serta jajarannya. (Kabag Humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar