Jumat, 20 Maret 2015

Santiago layak Jadi Pahlawan Nasional






Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd Menegaskan, Pahlawan bataha Santiago layak dijadikan Pahlawan Naional.
Penegasan itu disampaikan orang nomor dua di sulut,  saat membuka Seminar Gelar Kepahlawanan Bataha Santiago, di hotel sahid kawanua manado, Jumat (20/3) kemarin.
Sifat heroik  yang ditunjukan Raja Manganitu itu, dalam mengusir VOC dan kaum penajajah dari tanah nusa utara (nustar) merupakan sebuah motivasi akan sikap dan komitmen Bataha yang rela berjuang demi mempertahankan bumi nusa utara, sekaligus berkontribusi bagi kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai, jelas Ketua Umum FK-Nustar.
Dengan kata-katanya “Ikite Mendiahi Wuntuang U’ Seke, Nusa Kumbahang  Katumpaeng”, yang berarti kita harus menyiapkan pasukan perang, negeri kita jangan dimasuki musuh, merupakan sebuah komitmen luhur Bataha demi mempertahankan negeri nustar dari tangan penjajah, ujar Kansil sembari memberi apresiasi yang tinggi kepada Komandan Korem 131 Santiago Brigjen TNI Binarko S yang sangat peduli dengan Pahlawan Santiago untuk menjadikan sebagai Pahlawan Nasional.
Ide brilian Jenderal Binarko, seakan menjadi sebuah Magnet bagi kami bagaimana mencari jejak Bataha Santiago. Akhirnya sesama warga nusa utara (nustar), yang tergabung dalam FK-Nustar, BAMUKISST, IKISST, IKSAT dan MUKAT bekerjasama dengan Korem 131 Santiago dan Korps Merah Putih 14 Pebruari 46 menggelar seminar di daerah hari ini (kemarin-red), jelas Kansil sembari menyebutkan untuk seminar nasional nantinya akan digelar di Jakarta dengan menghadirkan para tokoh nustar baik yang ada di Manado dan Jakarta, akademisi dan budayawan
Karena itu Kansil mengajak, peserta seminar mengikutinya dengan baik, dan masukan dari tokoh nustar dan akademisi sangat dibutuhkan demi melengkapi jejak Pahlawan bataha Santiago.
Jenderal Binarko bangga Korem 131 menyandang nama Santiago, karena itu dia mengusulkan agar kepedulian pemerintah daerah dapat mengabadikan nama Santiago baik di gedung-gedung pemerintah maupun nama jalan, supaya generasi penerus dapat mengetahui siapa Santiago itu, sembari berjanji bulan April nanti salah satu aula di Makorem akan di namakan Bataha Santiago.
Ketua panitia Pelaksana Fentje Janis SH menyebutkan, para tokoh Nustar yang hadir dalam seminar yaitu Mayjen TNI (Purn) Benny Mandalikan, Drs Hengky Baramuli, DR Sirus Lalompoh, DR Alfrets Areros, Ibu Lutiah, Mahmud Turuis, tokoh muda nustar DR Hendrik”Opo” Manossoh serta tokoh nustar lainnya.
 Janis menambahkan, Sabtu (21/3) hari ini, mulai Pukul 09:00 Wita di hotel sahid kawanua manado akan digelar Temu Kangen Tokoh-Tokoh Nustar. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar