Kamis, 12 November 2015

BPBD Sulut Gelar Rakor Antisipasi Bencana

Dalam rangka mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor di provinsi Sulut, Kamis (12/11) kemarin menggelar Rapat koordinasi bersama instansi terkait di kantor BPBD Sulut. Rakor yang dipimpin langsung Kepala BPBD Sulut Noldy Liow berlangsung alot,  ketika pihak BMKG memberikan peringatan dini terkait intesitas hujan di Sulawesi Utara.
“Desember dan Januari intensitas hujan lebih tinggi dan bisa terjadi cuaca ekstrim, dan berpotensi terjadi banjir atau longsor,” ungkap perwakilan BMKG.
Untuk itu, mereka meminta pihak Pemerintah Sulut untuk waspada dengan cuaca ekstrim.
“Terjadinya banjir di Manado, dikarenakan tidak mampunyai anak sungai menampung volume air, serta ada alhi fungsi lahan dan drainase udah tersumbat. Ini harus diantisipasi,” tambah BMKG.
Sementara itu, Kepala BPBD Sulut Ir Noldy Liow mengambil kesimpulan, bukan hanya di Manado rawan bencana, melainkan 15 Kabupaten Kota berpeluang.
“Diprediksi I 15 kabupaten Kota berpeluang. Untuk itu kami minta info peringatan dini dari BMKG terkait cuaca ekstrim,” tutur Liow sembari menambahkan saat ini situasi di sulut sudah masuk dalam status Siaga Darurat.
“Sesuai instruksi Bapak Gubernur, Sulut sudah dalam tahap siaga,” tegasnya.
Turut hadir perwakilan dari instansi terkait yakni TNI/POLRI, Dinas PU, Dishub dan Dinas Sosial. [Humas pemprov sulut].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar