Rabu, 16 Desember 2015

"Hosang-Bahagia" Pimpin Minsel dan Bolsel









Untuk mengisi kekosongan pada posisi Bupati Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang telah mengakhiri masa jabatan, maka harus dilaksanakan pelantikan Penjabat Bupati.
Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono MDM menunjuk Ir. Peter R Hosang,Msi sebagai Penjabat Bupati Minsel berdasar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.71-6126 tanggal 8 Desember 2015 menggantikan C. E Paruntu. Sedangkan untuk mengganti posisi Bupati Bolsel ditunjuk Dr Bahagia R Mokoagow,Msi berdasar keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.71-6142 tanggal 11 Desember 2015 menggantikan H Herson Mayulu. Pelantikan tersebut dilaksanakan Rabu (16/12) bertempat di Graha Gubernurran Bumi Beringin.
Dalam sambutan Sumarsono mengatakan amanah yang diberikan kepada dua pejabat Pemprov Sulut ini agar dilaksanakan secara paripurna demi pembangunan daerah dan bangsa tercinta.
Gubernur mengingatkan beberapa hal diantaranya para penjabat Bupati memiliki kewenangan penuh  sebagai pemimpin, bertanggung jawab penuh kepada masyarakat dan Tuhan. Kedua Penjabat Bupati ini agar Iklas dan tulus selama mengabdi.
Sekalipun memiliki kewenangan penuh sebagai penguasa daerah, namun ada batasan dalam mengambil keputusan diantaranya adalah kontrak kerja yang telah ditandatangani bupati sebelumnya dilarang melakukan perubahan. 
Selain itu juga Penjabat Bupati boleh melakukan mutasi pejabat berdasarkan persetujuan Mendagri dan Penjabat Gubernur, namun Sumarsono berharap tidak melakukan mutasi pejabat kecuali mengisi kekosongan, serta berharap jangan ada non job selama para Penjabat Bupati memimpin. 
Karena Pilkada telah selesai maka penjabat Bupati Minsel dan Bolsel agar selalu berkonsultasi dengan para Bupati terpilih di daerah masing-masing demi kesinambungan pembangunan daerah, selama menjabat kedua penjabat agar merangkul para tokoh masyarakat di daerah masing-masing serta tetap menjaga keharmonisan dan keamanan daerah.
Secara khusus Sumarsono menegaskan dalam pemilihan Penjabat Bupati  dirinya tidak mendapat interfensi dari pihak manapun, keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan secara baik dan ketentuan yang berlaku. Untuk Dr. Bahagia, merupakan pointed Bupati, karena dipilih langsung pemimpin di pusat. Bahagia Dipilih karena  mempromosikan kepemimpinan gender perempuan berdasarkan undang-undang.Kepada para Penjabat Bupati dan Walikota yang ada di Sulut Dirjen Otda ini berharap agar berlomba menunjukan kinerja terbaik dan membuat inovasi baru selama menjabat, jika pada evaluasi nanti tidak ada perubahan yang dilakukan Sumarsono menegaskan para Penjabat tersebut bisa lengser dari posisinya. Turut Hadir Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan, Perwakilan Unsur Forkopimda Sulut serta para pejabat teras Pemprov Sulut (Humas pemprov Sulut).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar