Rabu, 01 Juni 2016

Gubernur Jamin Ketersediaan Beras Bulong Aman dan Stabil

Gubenur  Sulut Olly Dondokambey SE menjamin ketersediaan stok beras bulog di daerah ini tetap aman dan stabil, hal itu di katakanya usai menerima Kepala Divre Bulog Sulut-Gorontalo Sabaruddin Amirullah di ruang kerja Gubernur, Rabu (01/06) kemarin.
Dalam pertemuan itu Sabarudin telah melaporkan kegiatan Bulog Divre Sulutgo.
Mulai dari penyaluran beras miskin (raskin), operasi pasar menghadapi lebaran termasuk ketersediaan beras bagi warga yang mengalami bencana alam sampai dengan ketersediaan beras bagi warga yang bermukim di daerah kepulauan, jelas Dondokambey.
Sementara itu Sabaruddin mengatakan, kami saat ini secara rutin sedang melakukan penyaluran raskin tiap bulan bagi rumah tanggah sasaran (RTS) 161.089 RTS masing-masing menerima 15 Kg/bulan atau total 2.416.335 Kg, dan ini semua berjalan lancar.
Selain itu Bulog juga sementara melakukan operasi pasar untuk stabilitasi harga untuk saat ini di 15 Kabupaten/Kota se-Sulut total 347.583 Kg. Kemudian yang dilaporkan juga tentang cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bencana alam san rawan pangan masing-masing Kabupaten/Kota 100 ton/tahun. Untuk kewenangan Gubernur 200 ton/tahun, beras tersebut telah tersedia di gudang-gudang Bulog se-Sulut termasuk di tiga gudang Bulog yang ada di 3 Kabupaten Kepulauan yakni Talaud di Lirung, Sangihe di Tahuna serta Sitaro di Ulu Siau, terang Amrullah sembari menyebutkan, beras-beras tersebut dapat di ambil di gudang-gudang terdekat dicsebutkanv di atas tadi dari bencana atau rawan pangan dari jatah se Provinsi Sulut stoknya ada sekitar 1700 ton/tahun, telah di realisasikan 140 ton atau masih tersisa 1560 ton.
Sementara terkait dengan adanya kelangkaan ketersediaan beras yang terjadi di pulau-pulau terluar di Talaud seperti pulau Marampit dan  pulau Karatung, menurut Sabaruddin  pihaknya sudah mengantisipasinya sesuai dengan jadwal pelayaran kapal yang akan membawah beras Bulog teraebut di pulau-pulau terluar ini, sembaru menambahkan, untuk dana raskin di Provinsi Sulut totalnya sebesar Rp. 16 M sedangkan untuk 3 Kabupaten di Kepulauan nilainya berjumlah Rp. 2,2 M, tandas Sabaruddin.
Tekait dengan masih adanya tunggakan Kabupaten/Kota yang belum melunasi piutung raskin ke Bulog Gubernur berjanji akan memanggil kepala daerah yang bersangkutan  untuk segara melunasinya. Program nasional ini jangan sampai terhambat, cuma gara-gara kurangnya perhatian dari kepala daerah yang bersangkutan, tegas Dondokambey. Turut hadir Sekprov Ir Siswa R Mokodongan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP, Kaban Kesbang Pol Edwin Silangen SE MS dan Karo Pereknomian Jane Mendur SE. (Humas Pemprov Sulut).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar