Senin, 29 Agustus 2016

Gubernur: Seni Budaya Bangsa Jadi Pilar Utama Penangkal Pengararuh Budaya Asing




Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menegaskan, guna membentengi  generasi muda kita dari terpaan budaya asing yang masuk ketanah air, maka kekayaan seni dan budaya bangsa dan daerah harus dapat dijadikan pilar Utama dalam menangkal pengaruh negatif dari budaya asing. Penegasan Gubernur tersebut disampaiakan dihadapan ribuan peserta Ferstival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang berdatangan dari seluruh tanah air.
Kegiatan yang dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof. DR Muhadjir Efendy MAP di Hotel Novotel GKIC Manado, Senin (29/08) kemarin, menurut Dondokambey Kekayaan budaya harus menjadi penyaring atau filter masuknya nilai-nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter budaya asli daerah yang telah lama tertanam. Sebab kita ingin membangun masyarakat yang hidup diatas kepribadian sendiri , kepribadian sebagai bangsa Indonesia, masyarakat yang kokoh berdiri dan tidak terombang-ambing oleh perubahan dan kemajuan zaman, terang Dondokambey, sembari menyebutkan,  terselenggaranya FLS2N ini merupakan langkah tepat dalam upaya meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya yang dimiliki bangsa indoensia, serta melalui momentum ini pula akan teraktualisasi nyata sejumlah potensi dan talenta yang dimiliki oleh adik-adik untuk terus diasah dan dikembangkan.
Gubernu juga berharap, adik-adik mengikuti lomba dengan semangat juang yang tinggi, tampilkan yang terbaik dan tetap menjunjung asas sportifitas, sehingga selain dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi pribadi, juga bisa mengangkat citra daerah dan bangsa lewat bidang seni dan budaya. Dengan demikian pelaksanaan festival ini wajib didukung dan sukseskan bersama sebagai bentuk pemnghargaan terhadap kreatifitas seni dan budaya sekaligus sebagai wahana pelestarian kekayaan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta mampu memotivasi seluruh masyarakat, untuk lebih mencintai dan bangga terhadap kesinian maupun kebudayaan yang dimiliki yang muaranya diharapkan mampu mendorong akselerasi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong, tegas mantan politisi senayan ini.
Sementara Mendikbud Muhajir Efendy saat membuka kegiatan FLS2N ini, berharap, melalui kegiatan ini para siswa sebagai bagian dari 45 juta remaja Indonesia, berperan aktif dalam pengembangan kebudayaan dan kesenian nasional, sebab Ini merupakan perwujudan Tri Sakti sejak usia muda, dengan turut membangun bangsa yang berkepribadian dalam budaya. Serta sebagai bagian dari pengembangan dan penguatan karakter siswa, kegiatan ini perlu dikembangkan secara sistematis dan menyeluruh dalam rangka perwujudan Nawacita ke-8 yaitu melakukan revolusi karakter bangsa dan ke-9 yaitu memperteguh kebhinekaan dan  memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Sebelumnya Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad PhD melaporkan kegiatan FLS2N pertama kali dilaksanakan pada Tahun 2008 di Bandung Jawa Barat dan Tahun 2015 dilaksanakan di Palembang Sumatera Selatan. FLS2N yang ke IX kali ini berlangsung di Manado Sulawesi Utara mulai 28 Agustus s/d 3 September 2016. Tema yang diangkat pada FLS2N tahun ini “Berkreasi, Berkarya dan Berprestasi”. Melalui tema tersebut diharapkan para siswa dapat menunjukan hasil kreatifitas dan karya yang dimiliki berdasarkan nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa untuk mencapai suatu prestasi yang membanggakan. Sedangkan pesertanya menurut, Muhammad merupakan siswa-siswi berprestasi dari jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK baik negeri maupun swasta dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia berjumlah2.945 siswa. Jika ditambah dengan pendamping, Pembina, juri, asisten juri panitia pusat dan panitia daerah,maka jumlah keseluruhan partisipan FLS2N sebanyak 5.231 orang.
Kadis Diknas Sulut Asiano G Kawatu SE MSi menambahkan, peserta akan memperebutkan, total 243 trophy yang terdiri dari 107 trophy juara I, 68 trophy juara II dan 68 trophy juara III dalam 25 jenis lomba yang terdiri dari atas 7 kelompok seni yaitu seni suara, seni music, seni tari, seni lukis, seni kriya, seni teater, dan seni sastra. Mereka akan unjuk presatasi pada lomba yang akan diselengarakan di kota Manado dan sekitarnya antara lain Sekolah Ebenhaezar, SMA Lokon Tomohon, SMK 1 Manado, Balai Bahasa, Taman Budaya dan tempat lainnya. Kawatu juga menambahkan, dalam FLS2N ini siswa-siswi yang meraih prestasi akan diberikan pengharggaan dalam bentuk sertifikat kepada seluruh peserta, beasiswa prestasi dan trophy pada juara I hingga juara III, piala bergilir pada provinsi yang menjadi juara umum FLS2N ini. Turut hadir Ketua TP PKK Sulut Ibu Ir Rita Maya Dondokambey, Wagub Drs Steven Kandouw, Bupati/Walikota se- Sulut serta pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar