Kamis, 18 Oktober 2018

Pemprov Sulut Gelar Rakor Reformasi Birokrasi

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey  yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Praseno Hadi membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Ruang C.J. Rantung, Kamis (18/10/18).

Dirinya menyampaikan bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi di Provinsi Sulawesi utara yang selama ini berjalan dipandang belum berhasil dan belum optimal mengemban fungsi-fungsi utamanya.

"Masih terdapat etika dan perilaku ASN yang masih perlu reformasi, seperti : kurang responsif, kurang informatif, kurang koordinasi, birokratis, inefisien dan tidak disiplin," beber dia.

Dirinya mencontohkan bentuk inefisien dapat dilihat dari penyusunan anggaran untuk penugasan tugas luar daerah.

"Kalau bisa dua orang saja yang berangkat kenapa mesti sampai enam orang ? Kalau dibuat efisien, dari situ saja kita sudah bisa menghemat anggaran," imbuh Praseno.

Dalam rapat kali ini di agendakan pula evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merunut pada catatan sementara hasil evaluasi Reformasi Birokrasi tahun 2018.

Kegiatan yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompok kerja area perubahan Reformasi Birokrasi diantaranya : mental aparatur dan manajemen perubahan, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tatalaksana, SDM ASN, peraturan perundang-undangan dan pelayananan publik.

Kesemuanya itu perlu didukung oleh dokumen laporan yang mampu memberikan output yang optimal dalam rangka menciptakan clean government and good governance.

Hadir dalam rapat itu, Kepala Biro Organisasi Kepegawaian Provinsi Sulut Glady Kawatu, para pejabat eselon di lingkup Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se Sulawesi Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar