Jumat, 24 Mei 2013

Sarundajang Buka Seminar Penanggulangan Bencana Gunung Api


Gubernur Sulawesi Utara DR. S. H. Sarundajang mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan  dengan letak gegrafis yang berada pada pertemuan 4 lempeng tektonik, telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara rawan bencana sehingga seminar  gabungan Indonesia – Jepang tentang aktifitas vulkanik dan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana gunung api sangat tepat mengingat di sulawesi utara secara geografis berada di tepian pasific  dan merupakan salah satu daerah kepulauan terbesar yang memiliki beberapa gunung api yang aktif dan terdapat enam patahan aktif sehingga Sulut merupakan daerah yang rawan bencana. Seminar tersebut dilaksanakan sehari (24/5) dan  merupakan kerjasama BPBD Prov. Sulut dengan JICA Jepang bertempat di Hotel Lion Manado.
“Sosialisasi tentang bencana sangat dibutuhkan masyarakat untuk memelihara keseimbangan, keserasian dan kelestarian fungsi lingkungan hidup sangatlah juga penting untuk dilaksanakan dengan melihat kompleksitas dan demografi dan pertumbuhan sosial ekonomi Indonesia maka langkah-langkah progresif yang terkoordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kab/kota serta pihak swasta dalam rangka meminimalisir dampak apabila terjadi bencana.” Kata Sarundajang.
Pada kesempatan itu Sarundajang mengharapkan kiranya seminar ini dapat efektif dan mampu dimaksimalkan dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan kegiatan ini bisa menghasilkan rumusan, konsep, kebijakan dan program kerja yang jelas dengan langkah nyata dalam pencegahan dan penanggulangan bencana agar dapat tercapai secara cepat, tepat, efisien dan efektif.
Sebelumnya didahului pengantar kata oleh Kepala BPBD Prov. Sulut Ir. H. Makarawung, MSi yang mengatakan bahwa kegiatan seminar ini diikuti oleh JICA Jepang 17 orang, BNPB 20 orang, tim peneliti Gunung Api Indonesia, Kepolisian, TNI, BPBD Sulut, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, NTT,  instansi terkait dan organisasi kemasyarakatan. 
Hadir pada kesempatan itu Mr. Tokunaga Yoshio sebagai JICA Expert on Disaster Management, Dr. Surono kepala PVMBG, Ir. Pitoyo Subandrio, dari kementrian PU, Ir. Medi Herlianto dari Dir. Kesiapsiagaan BNPB, Forkompinda Sulut (diwakili) dan organisasi masyarakat.(Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar