Gubernur Sulawesi Utara DR. S. H. Sarundajang mengatakan Indonesia
sebagai negara kepulauan dengan letak
gegrafis yang berada pada pertemuan 4 lempeng tektonik, telah menempatkan
Indonesia sebagai salah satu negara rawan bencana sehingga seminar gabungan Indonesia – Jepang tentang aktifitas
vulkanik dan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana gunung api sangat
tepat mengingat di sulawesi utara secara geografis berada di tepian
pasific dan merupakan salah satu daerah kepulauan
terbesar yang memiliki beberapa gunung api yang aktif dan terdapat enam patahan
aktif sehingga Sulut merupakan daerah yang rawan bencana. Seminar tersebut dilaksanakan
sehari (24/5) dan merupakan kerjasama
BPBD Prov. Sulut dengan JICA Jepang bertempat di Hotel Lion Manado.
“Sosialisasi tentang bencana sangat dibutuhkan masyarakat
untuk memelihara keseimbangan, keserasian dan kelestarian fungsi lingkungan
hidup sangatlah juga penting untuk dilaksanakan dengan melihat kompleksitas dan
demografi dan pertumbuhan sosial ekonomi Indonesia maka langkah-langkah
progresif yang terkoordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
pemerintah kab/kota serta pihak swasta dalam rangka meminimalisir dampak
apabila terjadi bencana.” Kata Sarundajang.
Pada kesempatan itu Sarundajang mengharapkan kiranya seminar
ini dapat efektif dan mampu dimaksimalkan dengan baik sehingga dapat memberikan
manfaat nyata bagi masyarakat dan kegiatan ini bisa menghasilkan rumusan,
konsep, kebijakan dan program kerja yang jelas dengan langkah nyata dalam
pencegahan dan penanggulangan bencana agar dapat tercapai secara cepat, tepat,
efisien dan efektif.
Sebelumnya didahului pengantar kata oleh Kepala BPBD Prov.
Sulut Ir. H. Makarawung, MSi yang mengatakan bahwa kegiatan seminar ini diikuti
oleh JICA Jepang 17 orang, BNPB 20 orang, tim peneliti Gunung Api Indonesia, Kepolisian,
TNI, BPBD Sulut, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, NTT, instansi terkait dan organisasi
kemasyarakatan.
Hadir
pada kesempatan itu Mr. Tokunaga Yoshio sebagai JICA Expert on Disaster
Management, Dr. Surono kepala PVMBG, Ir. Pitoyo Subandrio, dari kementrian PU,
Ir. Medi Herlianto dari Dir. Kesiapsiagaan BNPB, Forkompinda Sulut (diwakili)
dan organisasi masyarakat.(Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir
pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar