Untuk mencegah terjadinya bencana alam dengan skala yang
besar, diharapkan semua pihak baik masyarakat dan pemerintah bersama mengurangi
resiko bencana.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulut DR Sinyo Harry
Sarundajang saat memimpin apel siaga bencana gladi penanggulangan bencana dan
pencanangan bulan resiko bencana Provinsi Sulut tahun 2013, yang digelar Jumat
(4/10) bertempat di halaman upacara kantor Gubernur Sulut. Kegiatan tersebut di
selenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, bersama Badan
Nasional Penangulangan Bencana (BNPB).
“Pengurangan resiko bencana harus kita lakukan bersama
dengan berbagai tahapan kesigapan yakni pengorganisasian, sosialisasi,
pelatihan evaluasi dan koreksi,” ujar Sarundajang.
Dilanjutkannya, kesigapan jangan pernah berhenti. Semua pihak
harus bersatu padu dalam mencegah terjadinya bencana. Sarundajang mengakui
dalam penanggulangan bencana masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang perlu
dibenahi, namun dalam kegiatan latihan bersama ini diharpkan dapat memberikan
dampak positif bagi penanggulangan bencana.
Sarundajang juga mengharapkan kerjasama yang baik dari
pemerintah Kabupaten Kota se Sulut dalam pengurangan resiko bencana.
Sementara itu, Deputi bidang logistik dan peralatan BNPB,
Dewina Nasution, SH<Msi dalam sambutanya menyatakan kegiatan ini
dilaksanakan untuk melihat kesigapan dan
sumber daya di daerah dalam menanggulangi bencana.
Pada kesempatann itu diberikan juga bantuan mobil ambulance
untuk BPBD Sulut yang diterima langsung oleh Kaban Drs. H Makaraung, Mobil
Rescue dan motor bagi Pemkot Manado, Mobil rescue untuk Pemkot Kota Kotamobagu,
Bitung, Minut, Boltim. Saat penyerahan kunci, Gubernur mengingatkan kepada
penerima untuk menjaga aset tersebut jangan dipakai secara pribadi.(Kabag Humas
Judhistira Siwu, SE,Msi selaku Jubir Pemprov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar