Jumat, 22 November 2013

Jelang Natal dan Tahun Baru Stok Kebutuhan Pokok Aman

Pemerintah provinsi sulut menjelang akhir tahun 2013 ini, akan terus memantau kebutuhan pokok  masyarakat menjelang hari raya natal dan tahun baru. Bahkan dalam rangka memperlancar kebutuhan pokok dalam waktu dekat pemprov akan menggelar pasar murah, serta akan  melakukan operasi pasar. Hal itu disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sanny Parengkuan saat memimpin rakor tim pengendali inflasi daerah (TPID) Provinsi Sulut di ruang Ex. WOC, Jumat (22/11) kemarin.
Rakor yang diikuti Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut  Sulut Lucktor E Tapieru, kepala BKP Ir. Reney Hosang, Karo perekonomian Linda Watania, perwakilan Pertamina, Elpiji, Disperindag serta perwakilan dari semen tonasa, menurut Parengkuan tujuannya untuk mengantisipasi ketersediaan stok dan kelancaran distribusi bahan pokok menjelang natal 2013 dan tahun baru 2014.
Tapieru mengatakan, provinsi sulut sesuai proyeksi inflasi triwulan IV 2013  diperkirakan mengalami inflasi sebesar 0,42 % di bulan Noipember 2013 sehingga inflasi tahunan mencapai 5,73 %. Sementara laju inflasi sampai pada akhir tahun 2013 diperkirakan berada pada kisaran 6,45 %. Laju inflasi tersebut diperkirakan bersumber dari peningkatan tekanan permintaan menjelang hari raya natal dan tahun baru. Selain itu cuaca buruk dapat berdampag pada terganggunya produksi dan distribusi bahan pokok, ujarnya.
 Dia menyebutkan, devlasi terjadi karena didorong oleh masih berlanjutnya normalisasi harga komoditas bawang merah, rica dan tomat (barito)  yang tergolong memiliki bobot besar terhadap inflasi didaerah ini, karena itu harus menjadi perhatian TPID terkait potensi gejolak harga terhadap komoditi ini, terutama empat komoditas yang menjadi penyumbang utama seperti cabe rawit, tomat, sayur dan bawang merah, tandasnya.
 Karo Ekonomi Linda Watania, mengatakan ketersediaan stok kebutuhan pokok masyarakat di pasaran menjelang natal dan tahun baru sangat banyak. Memang sejak jauh-jauh hari pemprov telah mengantisipasinya seperti tahun-tahun lalu, bahkan mantan Karo Orgpeg mengestimasikan bahwa kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru dipastikan permintaannya akan terjadi peningkatan seperti beras 28.000 ton, gusir 8.200 ton, migor 5.000 ton, daging ayam 1.700 ton, daging sapi 640 ton, susu 1.900 ton, mentega 2.200 ton, telur 32 juta butir. Sedangkan harga komoditi-komoditi tersebut di pasaran berfariasi seperti beras dari Rp. 8.500-9.835, bawang merah dari Rp. 30.333-35.500, cabe rawit dari Rp. 26.800-31.667, daging sapi Rp. 81.000, daging ayam Rp. 24.000-26.000,bambah Watania. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).    




   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar