Selasa, 22 April 2014

Kepala BKPM RI Buka KP3MN 2014 di Manado


Sulawesi Utara ternyata selalu menjadi daerah yang menarik untuk dikunjungi oleh siapa saja, termasuk menarik untuk dijadikan daerah pelaksanaan iven-iven yan bersifat nasional. Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya iven nasional oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Senin 21 April 2014 di Hotel Novotel Grand Kawanua, yang dibuka mulai pukul 19.00 wita.
Menurut laporan Deputi PIMP BKPM RI dalam pembukaan, acara ini dihadiri oleh sekitar 400 orang yang terdiri dari Kepala BKPM Provinsi dan Kabupaten Kota serta Kepala Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu se Indonesia, selama 2 hari dan topik yang dibahas antara lain bagaiamana memperkuat diplomasi ekonomi untuk meningkatkan daya saing nasional serta topik tentang bagaimana mendorong kebijakan hilirisasi produk pertanian dan hilirisasi mineral/batu bara, dengan moderator salah satu presenter/artis nasional Anya Dwinov.






Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang, dalam sambutannya menyampaikan tentang peluang dan tantangan investasi di Sulawesi Utara. Peluang tersebut bisa menjadi suatu keuntungan misalnya, masyarakat yang open minded sehingga dapat menerima dan berteman dengan siapa saja, stabilitas keamanan yang sampai saat ini sangat kondusif, pertumbuhan ekonomi Sulawesi utara per tahun yang rata-rata sekitar 8% (diatas pertumbuhan ekonomi nasional), komoditinya telah dikemas menjadi komoditi ekspor. Namun disisi yang lain terdapat tantangannya yaitu; infrastruktur yang masih terbatas, seperti listrik yg masih mati menyala, regulasi-regulasi yg diluarkan pemerintah yang masih menghambat investor (Misalnya regulasi di bidang perikanan (ijin operasi kapal) yang masih menjadi kewenangan pemerintah pusat, regulasi di bidang ketenaga kerjaan. Harusnya rugulasi-regulasi yang ada saat ini harus mampu memberikan kemudahan sehingga menarik investor.
Disisi lain Sarundajang mengharapkan bahwa dalam rangka meningkatkan investasi di daerah agar perlu kerjasama antar daerah yang saling menghidupkan dan saling mendukung untuk mempromosikan potensi daerahnya masing-masing.
Sementara itu Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, Mahendra Siregar, SE, MEc, mengingatkan agar daerah selalu menjaga stabilitas keamanan sebagai modal dasar yg dapat menarik investor, daerah juga harus menyikapi terjadinya transformasi tujuan investor yang dulunya lebih banyak kepada pemanfaatan potensi sumber daya alam, namun sekarang lebih banyak kepada proses pemanfaatan sumber daya alam dan peningkatan manufaktur. Lebih lanjut Siregar menyatakan bahwa dalam rangka menarik para investor, daerah harus selalu meningkatkan kuaitas pelayanan dan melakukan perbaikan daya saing sumber daya manusia dan iklim ketenagakerjaannya.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Wakil Menteri ESDM, Ir. Susilo Siswoutomo, Duta Besar RI di Tokyo Yusron Ihza Mahendra, Duta Besar RI di Seoul John Prasetio, Duta Besar RI di Bangkok Lutfi Rauf, Wakil Duta Besar RI di London Harry Kandouw dan Duta Besar RI di Moskow Djouhari Oratmangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar