Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, menggelar rapat kerja
kesehatan (Rakerkes) Tahun 2014, di Hotel Arya Duta Manado Selasa lalu. Kegiatan
yang dibuka langsung Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang itu, diikuti para
Kadis Kesehatan, Pimpinan RS Pemerintah dan Swasta, Kepala BKKBN Kab/ko se-
Sulut, unsur bappeda, Biro kesra, perwakilan BPJS Kesehatan, perguruan tinggi
kesehatan, unsur organisasi profesi kesehatanserta pimpinan lembaga donor.
Karena itu melalui Rakerkes kali ini saya minta kepada para dokter
yang bertugas di puskesmas hendaknya mampu mendeteksi setiap penyakit menular
yang ada di wilayah kerjanya, seperti
penyakit hepatitis B, malaria, deman
berdarah, TBC dan rabies. Penyakit-penyakit tersebut menurut Gubernur dianggap sangat
berbahaya bagi masyarakat apabila tidak terdeteksi, karena bisa menular kepada
orang lain. “ini sebenarya sudah menjadi tugas utama bagi dokter di puskesmas untuk
melakukan survei sekaligus pendataan di setiap wilayah kerjanya, karena mereka merupakan
garda terdepan dalam memberikan pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat”, kata
Sarundajang.
Selain itu Gubernur juga minta jajaran Dinkes di daerah ini,
untuk memperhatikan sistem rujukan saat
ini, supaya dapat ditertibkan, karena pelayanan
dasar tingkat pertama merupakan tugas dan tanggungjawab dari dokter puskesmas.
Jadi jangan pelayanan dasar tingkat pertama itu lemah, sehingga langsung
merujuk ke RS. Itu sebenarnya tidak baik, karena bisa terjadi penumpukan pasien
di RS, tandas Sarundajang.
Kadis Kesehatan Provinsi Sulut dr. Grace L Punuh, M.Kes
menyebutkan, tujuan Rakerkes Tahun ini, selain menindaklanjuti hasil
rekomendasi Rakerkes tahun lalu dan hasil Rakerkesnas tahun 2014, yang
didalamnya mencakup permasalahan lokal spesifik sulut yaitu upaya akselerasi pencapaian
Goal MDGs terutama MDG 5 yakni peningkatankesehatan ibu, pelaksanaan Jamkesmas
di sulut, serta meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara provinsi dengsn
kabupaten/kota.
Punuh menambahkan, melalui raker ini juga ada penandatangan
kesepakatan bersama Dinkes Sulut dan Perwakilan BKKBN Sulut, Perguruan Tinggi
Kesehatan, SMART FM dan Kalbe Nutrision untuk menunjang upaya percepatan
penurunan kematian ibu di sulut, penandatangan bersama Dinkes dan
TP.PKKProvinsi untuk kegiatan Posbindu. Trut hadir Bupati Boltim Sehan Salim Lantjar SH, dan Wabup Bolsel S. Badu. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar