Guna menyukseskan perhelatan Iven Internasional World Coral
Reef Conference (WCRC) di Kota Manado dari 14-17 Mei 2014 mendatang, diharapkan pengusaha
perhotelan jangan sampai menaikan tarif kamar kepada peserta. Harapan Gubernur
Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang itu disampaikan saat memimpin pertemuan bersama pengusaha perhotelan, maskapai penerbangan, restoran dan pengusaha
pasar swalayan serta PLN.
Pertemuan yang berlangsung di ruang Mapaluse, Rabu (7/5)
kemarin, turut dihadiri Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd, Sekprov Ir. Siswa R
Mokodongan, Kapolda Sulut Brigjen Palmer Sinaga serta Kejati Sulut Djungker
Sianturi SH.
Sarundajang mengatakan, terus terang selama ini pemprov telah
banyak membantu pengusaha perhotelan dengan membuat berbagai iven nasional
maupun bertaraf internasional di daerah ini sehingga diharapkan
kamar-kamar hotel selalu ada
tamu. Tapi kali ini saya mohon pengertian jangan sampai saudara menaikan tarif kamarnya terlalu
tinggi, sehingga bisa berdampag buruk bagi peserta yang menginap dihotel
saudara. Jadi maksud dikumpulnya kalian disini untuk meminta pengertian jangan
menaikan tarif kamar untuk tamu, ujar
Sarundajang sembari memberi contoh Pengalaman pelaksanaan World Ocean Conference dan Coraltriangle Initiative
Summit (WOC-CTI Summit) Tahun 2009 lalu dengan menghadirkan 6 kepala negara
yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, PNG, Salomon Island dan Timor Leste serta
menghadirkan ribuan peserta telah mendapat pengakuan positif dari dunia
internasional. Karena itu dalam pelaksanaan iven internasional WCRC kali ini,
kiranya kalian dapat membantu pemerintah daerah, tegas Sarundajang.
Bagian lain Sarundajang juga minta pihak hotel dapat memasang
CCTV demi kemanan para tamu, serta meminta PLN untuk tidak memadamkan listrik
selama berlangsung iven ini.
Sementara Kapolda Sulut Brigjen Palmer Sinaga, menyatakan
kesiapan aparat Polda Sulut untuk mengamankan iven internasional ini sembari
meminta agar panitia dapat memberikan data lengkap mulai kedatangan para kepala-Kepala
Negara serta peserta lainnya mulai dari
bandara sampai ditempat penginapan, juga lokasi-lokasi yang menjadi tempat side
iven termasuk kendaraan yang digunakan oleh peserta. Sinaga juga menyebutkan,
guna mengatasi kemacetan kemungkinan
akan diterapkan plat nomor ganjil dan genap selama berlangsungnya kegiatan.
Menjawab permintaan Gubernur Ketua PHRI Sulut Jhoni Like
berjanji, harga kamar hotel bagi peserta tidak akan dinaikan, karena seluruh
pengusaha hotel di daerah ini telah sepakat untuk tidak menaikannya, karena iven kali ini pesertanya hanya sedikit
480 dibanding dengan WOC dan CTI Summit Tahun 2009 lalu pesertanya mencapai 2
ribuan lebih. (kabg humas DR. Jemmy Kumendong selaku jubir pemprov).
Kadis Kelautan dan Perikanan Ir. Ronald Sorongan mengatakan,
peserta yang sudah terdaftar hingga saat ini berjumlah 240 orang terdiri dari
150 peserta domestik dan 90 peserta mancanegara, itu belum termasuk tamu khusus
dari dubes, menteri luar dan dalam negeri karena mereka termasuk undangan
khusus yang dilakukan registrasi oleh event organizer. Sorongan menambahkan,
ada sekira 2.000 kamar di 33 hotel yang
sudah disiapkan bagi peserta serta 6 maskapai penerbangan garuda, lion air,
batik air, air asia, sriwijaya air dan silk air telah disiapkan panitia untuk
mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan berkunjungan di daerah ini. (Kabag
humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar