Minggu, 06 Juli 2014

Wagub : Jemaat Harus Peduli Dengan Pelestarian Lingkungan

Kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini tidak lepas dari ulah, manusia yang tidak mau bershabat dengan lingkungan akibatnya, bencana banjir dan tanah longsor sering melanda umat manusia, penegasan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd tersebut disampaikan pada peringatan HUTke-58 Jemaat GMIM Pniel Tuna Wanonasa Wil M awakom, Sabtu (6/7) kemarin, dalam Ibadah syukur yang dipimpin Pdt. Petra Rembang Sth dari Sinode GMIM.
Ibadah yang turut dihadiri Ketua Komisi IX DPR-RI Olly Dondokambey, salah satu tokoh nusa nusa utara Drs. Winsulangi Salindeho, Ketua Jemaat Pdt Estevanus Katihokang, STh. Pnt Ny. MiekeKansil Tatengkeng, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS bersama Ibu serta sejumlah pejabat Eselon II Pemprov Sulut, menurut Kansil, karena itu jemaat dan masyarakat diajak untuk mencintai lingkungan hidup yang ada agar lingkungan itu mau bersahabt dengan kita, sehingga manusia bisa terhindar dari bencana banjir dan tanah longsor, ujar Ketua PKB Jemaat Pniel Tuna, sembari menambahkan,  sebagai orang percaya kita diajak untuk mencermati setiap peristiwa yang terjadi disekeliling kita, segala kebiasaan-kebiasaan  hidup yang tidak menghormati lingkungan harus segera dihilangkan, tandas Ketua PKB Wilayah Mawakom. Senada dengan Kansil, Olly Dondokambey juga berharap melalui ucapan syukur HUT ke-58 kiranya jemaat Pniel Tuna harus selalu memperhatikan lingkungan dengan jalan menanam pohon dan buah-buahan, maka Tuhan akan memberkatinya bagi setiap orang yang mau menjaga dan melestarikan lingkungan.
Sementara Pdt. Petra Rembang MTh dalam khotbahnya yang di ambil dari Kitab Mazmur 104:14-26 dan Kitab Yohanes 15:1-2 mengungkapkan, harmonisasi hidup saling ketergantungan satu dengan yang lain merupakan bagian hidup dari segala mahkluk didunia ini, karena semua mahkluk itu berada didalam gengaman Tuhan sang pencipta. Rembang juga menyebutkan, dari semua mahkluk yang ada manusia yang paling bertanggungjawab terhadap mahkluk dialam jagad raya ini,termasuk didalamnya lingkungan itu sendiri, dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena hanya akan mengakibatkan bencana di kemudian hari. HUT Jemaat kali ini ikut dimeriahkan dengan penampilan Noth Sulawesi Performing Art (NSPA) merupakan gabungan Unima Choir dan Dispudpar Sulut yang akan tampil di World Choir Games di Riga Latvia pada 9-19 Juli 2014 mendatang, ujar Manajer NSPA Charles Samuel Taju SSTP. (Kabag humas DR. Jemmi Kumendeng MSi selakujubir pemprov).










Tidak ada komentar:

Posting Komentar