Jumat, 22 Agustus 2014

Kiprah Perempuan Menjadi Kunci Masa Depan Bangsa





Wakil  Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd mengatakan, abad ke-21 merupakan era kebangkitan kaum perempuan, dimana dapat kita saksikan bersama tampilnya para pemimpin-pemimpin perempuan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Apalagi eksistensi kaum perempuan saat ini telah menghasilkan kesepakatan dunia dengan melahirkan Milenium Development Goals (MDGs) dengan delapan tujuan, antara lain menanggulangi kemiskinan dan kelaparan; pencapaian wajib belajar pendidikan dasar untuk anak laki-laki dan perempuan; mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; menurunkan angka kematian; meningkatkan kualitas kesehatan ibu melahirkan serta memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya.
 Hal itu disampaikan Wagub saat membuka Temu Kader  Perempuan Pedesaan se- Sulut Tahun 2014 di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Jumat (22/8) kemarin.
 Kegiatan yang mengangkat Tema temu kader pedesaan sebagai wadah pemersatu para kader untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat menuju keluarga sehat sejahtera, menurut Kansil, Pemprov sangat merespons berbagai upaya yang telah diperjuangkan kaum perempuan Sulut, utamanya terakit dengan masalah kesetaraan gender terbukti  semakin mengkristal di daerah ini, dimana kaum perempuan banyak menuai kesempatan memperoleh tempat yang setara dengan kaum laki-laki di berbagai bidang kehiupan.
Untuk itu saya mengajak perempuan Sulut melalui kegiatan PKK dan DWP Sulut, terus menggali potensi diri yang dimiliki untuk mendukung setiap kebijakan pemerintah membangunan daerah yang kita cintai, sembari menyebutkan kiprah perempuan dalam peran membangun bangsa dan daerah kiranya terus dilakukan secara konsisten dan tidak dapat di abaikan, karena peran kaum perempuan  menjadi kunci strategis dalam menentukan  masa depan bangsa, jelas Kansil.         
Sebelumnya Ketua TP. PKK Provinsi Sulut Ny. Deetje Adellin Sarundajang Laoh Tambuwun dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Wakil Ketua Ibu Mieke Kansil Tatengkeng mengakui kedepan tantangan yang akan dihadapi PKK semakin berat, utamanya melihat tren demografi global yang semakin meningkat. Besarnya jumlah penduduk tersebut akan diikuti  oleh kebutuhan akan pangan, tuntutan akan layanan kesehatan maupun kebutuhan pendidikan yang terus naik. Efek lainnya yang harus kita antisipasi harga pangan akan melambung, banyak anak yang kurang mendapat pelayanan kesehatan memadai, hingga kemungkinan kurangnya fasilitas pendidikan. Karena itu Isteri tercinta dari Wagub Sulut ini berharap disinilah peran strategis kader PKK, bersama pemerintah dan segenap elemen masyarakat lainnya untuk terus berupaya mencari solusi bagi problem kependudukan kita, kiranya kita akan mampu mengatasi berbagai tantangan yang akan kita hadapi.      
Sementara Ketua Panita Ir. Ny. Grety Sumayku menyebutkan, dalam kegiatan ini akan dilaksakan pula seminar reproduksi dan penyakit perempuan, women healt dan pentingnya self awarene bagi perempuan dan berbagai perlombaan. Sumayku menambahkan Kegiatan tersebut diikuti 1.500 peserta yang berasal dari Provinsi dan kabupaten/Kota. Ikut Hadir Ketua DWP Sulut Ibu Esther Mokodongan Turang serta Ketua TP/PKK Kab/Ko. (Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).


H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar