Selasa, 22 Maret 2016

Tunggakan Kredit Pegawai Anggota Kopergub Bakal Dipotong BPKBMD







Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPKBMD) Provinsi Sulut mendapat tugas ekstra dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, untuk memotong gaji pegawai yang menjadi anggota di Koperasi Pegawai Kantor Gubernur (Kopergub) yang mengalami kredit macet guna melunasinya.
Penegasan Gubernur itu disampaikan langsung dihadapan Pengurus Kopergub Sulut dipimpin Ketua Drs Ferdinand Mewengkang MM di ruker Gubernur, Selasa (22/03) kemarin.
“Nanti akan saya perintahkan Kepala BPKBMD memotong gaji  mereka untuk melunasi pinjaman di Koperasi miliki pegawai Pemprov Sulut ini,” ujar Dondokambey.
Gubernur mengatakan, keberadaan Kopergub merupakan bagian dari kesejahteraan pegawai, tapi kalau pengembalian pinjaman mengalami kemacetan seperti sekarang, dengan sendirinya akan merugikan usaha simpan pinjam yang ada. Saya juga akan mendorong perbankan di daerah ini untuk menopang setiap usaha koperasi yang ada termasuk Kopergub, sehingga usaha-usaha koperasi ini kedepan akan berkembang, sembari mengingatkan, kedepan pengurus juga mau menurunkan bunga pinjaman sehingga bisa sejalan dengan program Presiden Jokowi, terang Dondokambey yang juga selaku Pembina Kopergub ini.
Sementara untuk penguatan modal Dondokambey minta pengurus Kopergub supaya membuat terobosan mencari modal dari luar, jangan hanya berharap pada usaha simpan pinjam saja. Begitu pula dengan sisa hasil usaha (keuntungan) sebaiknya tidak setiap tahun dibagikan  kepada anggota, akan tetapi dijadikan modal untuk pengembangan Kopergub itu sendiri, nanti tahun berikut baru dibagikan.
Sebelumnya Ferdinand Mewengkang mengatakan, maksud pertemuan  ini untuk meminta kesediaan Bapak Gubernur membuka Rapat Anggota Tahuna (RAT) ke- 37 Kopergub yang akan berlangsung akhir Maret 2016 mendatang, jelas mantan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulut.
Kepada Gubernur, Mewengkan juga tak lupa menjelaskan keberadaan Kopergub sampai saat ini anggotanya berjumlah 3 ribu lebih, sedangkan kredit macet mencapai 1 Miliar, beberapa penyebabnya antara lain karena gaji pegawai  banyak yang sudah dipotong lewat Bank, Sementara terkait permodalan Ketua Komisi I Deprov Sulut ini mengakui pihaknya masih kekurangan modal, sembari ingin menjadi partner Pemprov untuk pengadaan barang dan jasa. Turut hadir Wakil Ketua Drs GAM Saroinsong, Sekretaris Drs Jantje Sumual, Sekretaris  Pengawas  Sherly Suak serta pengurus lainnya. (Humas Pemprov Sulut).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar