Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPKBMD)
Provinsi Sulut mendapat tugas ekstra dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, untuk
memotong gaji pegawai yang menjadi anggota di Koperasi Pegawai Kantor Gubernur (Kopergub) yang mengalami kredit macet guna melunasinya.
Penegasan Gubernur itu disampaikan langsung dihadapan
Pengurus Kopergub Sulut dipimpin Ketua Drs Ferdinand Mewengkang MM di ruker
Gubernur, Selasa (22/03) kemarin.
“Nanti akan saya perintahkan Kepala BPKBMD memotong gaji mereka untuk melunasi pinjaman di Koperasi
miliki pegawai Pemprov Sulut ini,” ujar Dondokambey.
Gubernur mengatakan, keberadaan Kopergub merupakan bagian
dari kesejahteraan pegawai, tapi kalau pengembalian pinjaman mengalami kemacetan
seperti sekarang, dengan sendirinya akan merugikan usaha simpan pinjam yang ada.
Saya juga akan mendorong perbankan di daerah ini untuk menopang setiap usaha
koperasi yang ada termasuk Kopergub, sehingga usaha-usaha koperasi ini kedepan
akan berkembang, sembari mengingatkan, kedepan pengurus juga mau menurunkan
bunga pinjaman sehingga bisa sejalan dengan program Presiden Jokowi, terang
Dondokambey yang juga selaku Pembina Kopergub ini.
Sementara untuk penguatan modal Dondokambey minta pengurus
Kopergub supaya membuat terobosan mencari modal dari luar, jangan hanya
berharap pada usaha simpan pinjam saja. Begitu pula dengan sisa hasil usaha
(keuntungan) sebaiknya tidak setiap tahun dibagikan kepada anggota, akan tetapi dijadikan modal
untuk pengembangan Kopergub itu sendiri, nanti tahun berikut baru dibagikan.
Sebelumnya Ferdinand Mewengkang mengatakan, maksud pertemuan ini untuk meminta kesediaan Bapak Gubernur
membuka Rapat Anggota Tahuna (RAT) ke- 37 Kopergub yang akan berlangsung akhir
Maret 2016 mendatang, jelas mantan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi
Sulut.
Kepada Gubernur, Mewengkan juga tak lupa menjelaskan
keberadaan Kopergub sampai saat ini anggotanya berjumlah 3 ribu lebih,
sedangkan kredit macet mencapai 1 Miliar, beberapa penyebabnya antara lain
karena gaji pegawai banyak yang sudah dipotong
lewat Bank, Sementara terkait permodalan Ketua Komisi I Deprov Sulut ini
mengakui pihaknya masih kekurangan modal, sembari ingin menjadi partner Pemprov
untuk pengadaan barang dan jasa. Turut hadir Wakil Ketua Drs GAM Saroinsong,
Sekretaris Drs Jantje Sumual, Sekretaris Pengawas Sherly Suak serta pengurus lainnya. (Humas
Pemprov Sulut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar