Setelah melewati pembahasan antara badan anggaran DPRD Sulut dan tim anggaran Pemerintah Daerah Sulawesi Utara yang cukup dinamis dan terjadi dialog hangat dan kritis, maka terjadi sejumlah penyesuaian, pergeseran, penambahan, pengurangan atas nelanja daerah dan pembiayaan daerah pada rencana perubahan APBD T.A 2018 .
Hal ini dikatakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut Dalam Rangka Pengambilan Keputusan Terhadap Ranperda Perubahan APBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2018 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulut Kairagi Manado rabu ( 19/9/18 ) kemarin.
Gubernur Olly menyampaikan Total Pendapatan Daerah pada tahun 2018 yang ditargetkan sebesar Rp.3.779.295.766.441,- ( tiga triliun, tujuh ratus tujuh puluh sembilan milyar, dua ratus sembilan puluh lima juta, tujuh ratus enam puluh enam ribu,
empat ratus empat puluh satu rupiah ) berubah menjadi Rp. 3.823.179.307.474,- ( tiga triliun, delapan ratus dua puluh tiga milyar, seratus tujuh puluh sembilan juta, tiga ratus tujuh ribu, empat ratus tujuh puluh empat rupiah ). bertambah sebesar Rp.43.883.541.033,- (empat puluh tiga milyar, delapan ratus delapan puluh tiga juta, lima ratus empat puluh satu ribu, tiga puluh tiga rupiah ), atau naik 1,16%, kata Gubernur Olly.
Lanjut Gubernur Olly total kebijakan belanja yang ditargetkan tahun 2018 senilai Rp. 4.181.699.182.341,- ( empat trilyun, seratus delapan puluh satu milyar, enam ratus sembilan puluh sembilan juta, seratus delapan.puluh dua ribu, tiga ratus empat puluh satu rupiah ), berubah menjadi Rp. 4.109.013.863.900,- ( empat trilyun, seratus sembilan milyar, tiga belas juta, delapan ratus enam puluh tiga ribu, sembilan ratus rupiah), berkurang sebesar Rp. 72.685.318.441,- (tujuh puluh dua milyar, enam ratus delapan puluh lima juta, tiga ratus delapan belas ribu, empat ratus empat puluh satu rupiah ) atau 1,74%, jelas Gubernur Olly.
Dan untuk penerimaan pembiayaan tahun 2018 sebesar Rp.
452.403.415.900,- ( empat ratus lima puluh dua milyar, empat ratus tiga juta, empat ratus lima belas ribu, sembilan ratus rupiah pada APBD perubahan ini ditetapkan menjadi Rp.381.454.556.426,- (tiga ratus delapan puluh satu milyar, empat ratus lima puluh empat juta, lima ratus lima puluh enam ribu, empat ratus dua puluh enam rupiah ), sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp. 50.000.000.000, ( lima puluh milyar ) berubah menjadi Rp 95.620.000.000,- ( sembilan puluh lima milyar, enam ratus dua puluh juta rupiah), ungkap Gubernur Olly.
Kita telah berkomitmen untuk terus memacu laju pembangunan daerah guna mewujudkan Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya untuk memantapkan eksistensi Sulut sebagai salah satu pintu gerbang di Kawasan Timur Indonesia, tegas Gubernur Olly.
Karena itu sebagai institusi yang lahir dari rakyat oleh dan untuk rakyat saya mengajak kepada pimpinan dan anggota dewan untuk bersama -sama dengan komponen rakyat sulawesi utara mengawasi jalannya program sampai akhir pelaksanaanya yang dipercayakan kepada pemerintah provinsi untuk dikelola semua ini untuk kepentingan rakyat demi kemajuan daerah mencapai kesejahteraan, harap Gubernur Olly.
Dan kepada jajaran pemerintah provinsi saya ingatkan agar dapat melaksanakan berbagai program kegiatan dengan baik , sesuai dengan aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta tunjukan kemajuan kinerja organisasi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat, tutup Gubernur Olly Dondokambey.
Turut hadir dalam Rapat Paripurna Wakil Gubernur Steven Kandouw, Forkopimda Sulut, Sekretaris Provinsi Edwin Silangen dan Pejabat dilingkup Pemprov Sulut.
Hal ini dikatakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut Dalam Rangka Pengambilan Keputusan Terhadap Ranperda Perubahan APBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2018 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulut Kairagi Manado rabu ( 19/9/18 ) kemarin.
Gubernur Olly menyampaikan Total Pendapatan Daerah pada tahun 2018 yang ditargetkan sebesar Rp.3.779.295.766.441,- ( tiga triliun, tujuh ratus tujuh puluh sembilan milyar, dua ratus sembilan puluh lima juta, tujuh ratus enam puluh enam ribu,
empat ratus empat puluh satu rupiah ) berubah menjadi Rp. 3.823.179.307.474,- ( tiga triliun, delapan ratus dua puluh tiga milyar, seratus tujuh puluh sembilan juta, tiga ratus tujuh ribu, empat ratus tujuh puluh empat rupiah ). bertambah sebesar Rp.43.883.541.033,- (empat puluh tiga milyar, delapan ratus delapan puluh tiga juta, lima ratus empat puluh satu ribu, tiga puluh tiga rupiah ), atau naik 1,16%, kata Gubernur Olly.
Lanjut Gubernur Olly total kebijakan belanja yang ditargetkan tahun 2018 senilai Rp. 4.181.699.182.341,- ( empat trilyun, seratus delapan puluh satu milyar, enam ratus sembilan puluh sembilan juta, seratus delapan.puluh dua ribu, tiga ratus empat puluh satu rupiah ), berubah menjadi Rp. 4.109.013.863.900,- ( empat trilyun, seratus sembilan milyar, tiga belas juta, delapan ratus enam puluh tiga ribu, sembilan ratus rupiah), berkurang sebesar Rp. 72.685.318.441,- (tujuh puluh dua milyar, enam ratus delapan puluh lima juta, tiga ratus delapan belas ribu, empat ratus empat puluh satu rupiah ) atau 1,74%, jelas Gubernur Olly.
Dan untuk penerimaan pembiayaan tahun 2018 sebesar Rp.
452.403.415.900,- ( empat ratus lima puluh dua milyar, empat ratus tiga juta, empat ratus lima belas ribu, sembilan ratus rupiah pada APBD perubahan ini ditetapkan menjadi Rp.381.454.556.426,- (tiga ratus delapan puluh satu milyar, empat ratus lima puluh empat juta, lima ratus lima puluh enam ribu, empat ratus dua puluh enam rupiah ), sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp. 50.000.000.000, ( lima puluh milyar ) berubah menjadi Rp 95.620.000.000,- ( sembilan puluh lima milyar, enam ratus dua puluh juta rupiah), ungkap Gubernur Olly.
Kita telah berkomitmen untuk terus memacu laju pembangunan daerah guna mewujudkan Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya untuk memantapkan eksistensi Sulut sebagai salah satu pintu gerbang di Kawasan Timur Indonesia, tegas Gubernur Olly.
Karena itu sebagai institusi yang lahir dari rakyat oleh dan untuk rakyat saya mengajak kepada pimpinan dan anggota dewan untuk bersama -sama dengan komponen rakyat sulawesi utara mengawasi jalannya program sampai akhir pelaksanaanya yang dipercayakan kepada pemerintah provinsi untuk dikelola semua ini untuk kepentingan rakyat demi kemajuan daerah mencapai kesejahteraan, harap Gubernur Olly.
Dan kepada jajaran pemerintah provinsi saya ingatkan agar dapat melaksanakan berbagai program kegiatan dengan baik , sesuai dengan aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta tunjukan kemajuan kinerja organisasi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat, tutup Gubernur Olly Dondokambey.
Turut hadir dalam Rapat Paripurna Wakil Gubernur Steven Kandouw, Forkopimda Sulut, Sekretaris Provinsi Edwin Silangen dan Pejabat dilingkup Pemprov Sulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar