Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menghadiri lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal se Sulut yang diselenggarakan Dinas Pangan Sulut bekerjasama dengan TP PKK Sulut. Kegiatan itu digelar di stand TP PKK Sulut di lokasi pameran Kayuwatu, Manado, Rabu (19/09/2018) siang.
Dalam sambutannya, Ibu Rita mengatakan bahwa lomba cipta menu ini memiliki maksud sebagai bentuk sosialisasi kepada seluruh masyarakat bumi nyiur melambai tentang penerapan konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.
Kualitas konsumsi pangan dan gizi sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Karenanya upaya untuk menyediakan pangan dalam jumlah dan keragaman yang cukup, dengan kualitas yang layak dan tersedia sepanjang waktu, harus selalu menjadi perhatian kita bersama baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.
Untuk itu dalam rangka usaha kita bersama terkait pemenuhan konsumsi pangan bagi masyarakat, ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan adalah: ketersediaan pangan yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal, keterjangkauan pangan dan pemanfaatan pangan.
Lebih jauh lagi, ibu Rita menerangkan perwujudan ketersediaan pangan yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal dilakukan dengan penganekaragaman pangan dan pengutamaan produksi pangan dalam negeri.
Tujuan utama penganekaragaman konsumsi pangan/diversifikasi pangan adalah membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman untuk hidup sehat aktif dan produktif, sehingga kualitas konsumsi pun semakin baik. Hal ini memberikan indikasi bahwa bahwa kecerdasan dan kesehatan masyarakat semakin terjamin.
Untuk diketahui, selain lomba cipta menu, Dinas Pangan Sulut yang dipimpin oleh Ir Sandra Moniaga ini juga memiliki stand yang menarik perhatian pengunjung pameran. Menariknya, selain memamerkan hasil pangan, stand tersebut juga mendirikan TTIC (Toko Tani Indonesia Center) yang melakukan penjualan pangan di lokasi pameran.
TTIC adalah sarana atau wadah Gapoktan/supplier/produsen pangan pokok dan strategis untuk memasarkan komoditas hasil produksi pertanian khususnya beras, cabai merah, dan bawang merah yang diproduksi langsung dari pertanian serta komoditas pangan lainnya seperti terigu, gula pasir, minyak goreng, telur, dan daging.
Sehingga keberadaan TTIC diharapkan mampu memangkas mata rantai distribusi komoditas pangan yang dipasarkan langsung melalui TTIC ke konsumen sehingga harga dapat selalu dikendalikan lebih rendah daripada harga pasar pada umumnya.
TTIC ini memberikan kesempatan bagi gapoktan dan supplier pangan untuk memasarkan langsung komoditasnya dengan harga yang telah disepakati sesuai MoU antara TTIC dan supplier/vendor dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. (Humas Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar