Selasa, 27 Agustus 2013

Sulut Wajib Dukung Pertahanan Keamanan Negara



Masyarakat Sulawesi Utara yang merupakan warga negara Republik Indonesia dituntut wajib untuk turut serta dalam mendukung pertahanan keamanan negara, demi keutuhan NKRI.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR N.R.P Tendean, Sip,Msi bersama tim Direktorat jenderal potensi pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia, Selasa (27/8) dalam pertemuan bersama pemprov Sulut yang dilaksanakan di ruang WOC Kantor Gubernur Sulut.
“Sesuai undang-undang diatur bahwa seluruh warga negara  wajib menjaga sistem pertahanan negara termasuk wilayah dan sumber daya lainnya,” ujar Tendean.
Untuk itu, Tim pertahanan negara dari Kemetrian Pertahanan RI mengunjungi Sulut untuk mendata prasarana serta komponen pendukung pertahanan yang ada di Sulut seperti jumlah rumah sakit, jumlah aparat keamanan,  letak geografis, jalan,  guna mengetahui bagaimana komponen itu bisa mendukung pertahanan negara jika nanti terjadi ancaman di Sulut.
Diketahui Sulut sendiri merupakan satu daerah yang rawan mengalami gangguan keamanan karena berada di ujung utara Indonesia yang secara langsung berbatasan dengan negara tetangga Filipina. Untuk itu, Sulut harus memiliki perhatian ekstra.
“Sulut merupakan bingkai pemersatu dan garda tersdepan penjaga kedaulatan bangsa dan menjadi benteng bagi tetap egaknya NKRI,” ujar Tendean.
Sementara itu, ketua tim Kolonel Paulus Sartono menyatakan bahwa perlunya mendata sarana dan prasarana komponen pendukung pertahanan RI di daerah karena ancama bisa terjadi kepan saja baik secara militer maupun non militer.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak Pemprov Sulut yang mau bekerjasama memberikan data dan masukan bagi kami terkait sarana pertahanan, saya mengharapkan juga warga Sulut mau ikut serta dalam mendukung pertahanan negara, “ paparnya.(Kabag humas Judhistira A.K Siwu SE,Msi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar