Kamis, 12 September 2013

Wagub Undang Instansi Terkait Bahas Masalah Kemiskinan

Pemprov Sulut terus melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya mengatasi masalah angka kemiskinan di daerah ini tertuma lewat program kegiatan dari instansi terkait. Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, saat memimpin Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Sulut bersama instansi terkait di ruang rapat Wagub, Kamis (12/9) kemarin.
Pertemuan hari ini (kemarin) penting untuk mengkoordinasikan semua program kegiatan terutama laporan dari instansi masing-masing agar bisa sama untuk disatukan oleh TKPK Provinsi untuk dilaporkan ke Tim Pusat, jelas Kansil sembari menginformasikan, bahw pada akhir bulan September nantinya ada pertemuan dengan para Wakil Bupati/Walikota selaku Ketua TKPK Kab/Ko se- Sulut, ujar Ketua TKPK Provinsi Sulut.  
Kansil juga berharap, lewat program yang ada ini b isa berdampag positif untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah ini, sebab dinegara manapun angka kemiskinan tidak pernah hilang karena itu tetap ada karena dipengaruhi pertumbuhan penduduk serta meingkatnya pembangunan. 
 Kepala PT Pos Manado Purgianto melaporkan realisasi tahap dua penyaluran BLSM sampai saat ini Rp. 17.445.300.000 dari alokasi Rp. Rp.46.846.800.000. Saat ini petugas kami sedang menyalurkan di wilayah perbatasan Miangas dan Maroreh. Purgianto optimis sampai dengan batas akhir penyaluran BLSM Tahap II pada akhir Desember 2013 nanti semuanya sudah selesai. Sementara Kepala BPS Sulut Faizal Anwar berjanji pihaknya akan membantu pemprov sulut memferifikasi data rakyat miskin di sulut, sehingga benar-benar yang menerima kartus perlidungan sosial (KPS) benar-benar orang yang dikategorikan miskin. Kanwil Kemenag dengan bantuan siswa miskin di MTs dan sekolah yayasan lainnya, Kepala BPMPD Ricky Tumanduk, lewat PNPM Mandiri Perdesaan, BLM, Program Wil. Tertinggal dan Desa Percontohnan,  Kadis Sosial G A Kawatu lewat program TRSM dan PKH serta Kadis Diknas Harol Monareh, Siswa Miskin lewat dana BOS dan Bosda, Dinkes dan PU lewat program sanitasi dan lain sebagainya. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar