Rabu, 05 Februari 2014

Pemprov Bantu 5 Ton Beras Bencana Sitaro

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut  telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 5 ton bagi warga di enam desa yang mengalami musibah banjir bandang dan tanah longsor pekan lalu di Kabupaten Siau Tagulangang Biaro (Sitaro). Bantuan beras tersebut di serahkan langsung Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd kepada Pemkab Sitaro, di sela-sela pelaksanaan gelar budaya adat tulude di lapangan Batahi Ondong Kecamatan Siau Barat, Selasa (4/1).
Kansil mengatakan, di awal tahun 2014 Sulut mendapatkan ujian dan cobaan, tapi sesungguhnya musibah banjir bandang dan tanah longsor dan tenggelamnya kapal disebabkan oleh gejala dan fenomena alam, dan ini juga terjadi di negara-negara lain, di belahan bumi ini, disamping tentunya kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena itu kita tetap harus waspada terhadap fenomena alam ini.
“Musibah bisa datang kapan saja, untuk itu kita perlu tetap waspada dengan keadaan yang ada, dengan adanya bantuan dari pemerintah ini juga diharapakan bisa meringankan beban para korban bencana,” ujar Wagub.
Bencana di Sitaro yang terjadi di kampung Nameng, Bukide, Apelao, Lantang, dan desa lia dan desa lia 1 mengakibatkan 25 orang hilang, 29 meninggal dunia dan 5 orang mengalami perawatan medis, kiranya menjadi perenungan bagi semua masyarakat, jika mungkin ada kesalahan dalam merawat lingkungan kiranya itu diperbaiki.
Namun Kansil mengapresiasi juga kepada masyarakat dan Pemkab Sitaro yang sampai saat ini mampu mempertahankan adat istiadat daerah yakni tulude guna menjadi semangat untuk membangun daerah, walaupun dalam keadaan duka.
“Dengan adanya keluhuran adat tulude ini diharapkan memberi inspirasi, pengharapan, pemahaman dan penghayatan seni dan budaya bagi masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang bermartabat,” kata Wagub.

Turut hadir juga dalam acara tersebut Wakil Bupati Kabupaten Sangihe Jabes Gagana dan unsur Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, Kadis Koperasi Mourits Bernardus, Staf Ahli Gubernur Bidang Politik Drs Maxi Lukas, beserta tokoh adat setempat.(Kabag Humas Judhistira Siwu, selaku jubir Pemprov Sulut) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar