Senin, 03 Februari 2014

Posko Bencana Kantor Gubernur Terus Menyalurkan Bantuan

Pemprov Sulut dalam menghadapi pasca bencana banjir bandang dan dan tanah longsor yang melanda tujuh kabupaten/kota di sulut, pada 15 Januari lalu, telah mengambil langkah tanggap darurat dengan mendirikan tiga posko,  selain posko bencana di Dinas Sosial dan BPBD Sulut, juga mendirikan posko bencana di kantor gubernur, dengan maksud untuk membantu memperlancar penyaluran bahan makanan  bagi warga yang terkena musiba bencana, hal itu disampaikan Karo Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut Dr. Noudy RP Tendean SIP MSi di kantor gubernur, Senin (3/2) kemarin.
Menurut Tendean, penanggungjwab posko bencana kantor gubernur sesuai petunjuk pimpinan dipercayakan kepada Asisten Dua Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. Sanny Parengkuan MAP, sedangkan Koordinatornya Ibu Karo Perekonomian Dra. Linda Watania, MSi. Dengan hanya menyiapkan bahan makanan (sembako), seragam siswa SD, selimut serta kompor gas sementara bantuan obat-obatan kami langsung menyerahkan ke Dinas Kesehatan Sulut.
 Awal-awalnya posko ini sasarannya hanya untuk membantu dapur umum  yang dikelolah gereja dan masjid, maupun dapur umum di setiap kecamatan. Ketika dapur umum kosong kami langsung mensuplay  bantuan logistik, dan ini dilakukan setiap hari sampai sekarang, ujar mantan Direktur IPBDN Regional Manado, sekaligus menepis anggapan adanya penumpukan logistik bencana di pemprov sulut, karena penyalurannya berbelit-belit, itu tidak benar sama sekali. Justeru sebaliknya tiap hari kami menyalurkan  kepada  korban bencana, baik di manado maupun kabupaten/kota di sulut dan kemarin Ketua DPRD Sulut Ibu Meiva Salindeho Lintang STh, telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok  sebanyak 5 ton di Kabupaten Sangihe dan Sitaro, juga Minsel yang sudah tiga kali menerima bantuan yang pertama telah diserahkan langsung oleh Bapak Gubernur Sinyo Sarundajang, termasuk bantuan yang dibawah oleh  TP PKK dan DWP Sulut di beberapa titik lokasi bencana di manado.

 Menumpuknya  sembako di posko ini, Tendean menjelaskan, karena selain banyaknya bantuan yang masuk, dari provinsi lain, kalangan perbankan, swasta, SKPD maupun dari kabupaten/kota, termasuk menggunakan cadangan beras pemerintah, sehingga posko ini harus ada stok cadangan, karena yang masuk dan keluar hampir seimbang.   setiap hari posko ini telah menyalurkan 5 ton beras dan sampai saat ini penyaluran bantuan  beras sudah diatas 50 ton, termasuk air mineral dan mie instan perhari sekitar 250 karton, selimut serta  Kompor gas mencapai 150 paket dengan gas elpiji, tandas doktor jebolan UGM Jogyakarta. Kabag Sarana Perekonomian Biro Ekonomi Janny J Rembet SE selaku Sekretaris Posko menambahkan, jumlah sembako yang masuk beras 44.725 kg, air mineral 1.674 dos, mie instan 1.217 dos, konfor gas double 245 unit, kompor gas set 269 unit, pakaian bekas 3 tas, pakaian campuran 2 karung, pakaian dalam pria dan wanita 30 lusin, pakaian anak-anak 10 lusin, selimut 150 buah, baju kaos dan daster 200 buah, handuk100 buah bahan lainnya ikan laut 10 codi, ikan air tawar 100 kg, susu kotak 2 karton, gula/kopi 2 dos, rica 1 dos, pampres 1dos, softeks 1 dos dan minyak goreng 600 liter set.  bantuan tersebut sebagian besar sudah tersalur, kunci Rembet. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar