Bencana alam banjir bandang dan tanah longsong yang menghantam Provinsi Sulut pada 15 Januari 2014 lalu, telah merusak kondisi infrastruktur masyarakat dan pemerintah di daerah ini, termasuk infrastruktur 9 wilayah kecamatan di kota manado. Hal itu dikatakan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil saat menghadiri Ibadah Syukur HUT ke- 15 Jemaat GMIM Anugerah Teling Tingkulu Lembah Wil. Manado Teling, Minggu (2/2) kemarin. Ibadah yang dipimpin Sekjen SAG Sulutteng Pdt. Lamberty Y Mandagie MTeol, menurut Kansil salah satu penyebab terjadinya banjir bandang tersebut karena selain adanya perubahan iklim (climate Change) dan curah hujan yang cukup inggi, juga juga karena ulah manusia yang membuang sampah di sembarang tempat. Hal ini bisa dilihat karena akibat dari banjir bandang tersebut ribuan kubig sampah bertebaran dimana-mana, sehingga sampai saat iini pemerintah bersama berbagai elemen masyarakat masih terus membersihkan kota manado ini dari berbagai jenis sampah masyarakat. Karena itu pemerintah daerah mengimbau agar warga gereja ikut mendorong masyarakat untuk tidak membuang sampah disembarang tempat, karena selain akan menganggu kesehatan warga juga dapat merusak keindahan kota, ujar Penatua PKB Jemaat GMIM Pniel Tuna.
Bagian Lain Kansil mengajak jemaat Anugerah untuk tetap menjaga kebersamaan, karena di usia ke-15 Tahun yang masih se-usia pemuda tetapi kalau dilihat perkembangannya sungguh luar biasa, karena selain berhasil membangunan fisik, jemaat ini juga mampu membangun iman jemaat. Karena itu kebersamaan yang sudah ada selama ini, kiranya dapat dipertahankan dengan baik, demi masa depan pelayanan jemaat di masa yang akan datang. Kesempatan itu Kansil telah menyerahkan bantuan untuk pembangunan Taman kanak-Kanak di jemaat itu. Turut Hadir isteri tercinta dari Wagub Sulut Ibu Mieke Kansil Tantengkeng, Ketua PMI Sulut dan sejumlah Anggota Dewan Sulut dan Kota Manado (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar