Demikian penegasan
Gubernur Sulawesi Utara ketika membahas tentang progres jalan Tol Manado Bitung
dalam rapat koordinasi Pembebasan Lahan Jalan Tol di Ruang Rapat WOC pada Senin
4 Agustus 2014.
Dalam Rapat
Koordinasi tersebut Gubernur didampingi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR
Djouhari Kansil, MPD, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Ir Siswa Rahmat
Mokodongan, Kepala Bappeda Ir. Roy O. Roring, Msi dan Kepala Dinas PU Ir. J E
Kenap, Msi.
Sedangkan undangan
yang hadir adalah Walikota Bitung Hanny Sondakh dan jajarannya, Bupati Minahasa
Utara Drs Sompie Singal dan jajarannya, Kepala BPJN XI Manado Ir. Jonny Wenur
dan dari Badan Pertanahan Nasional Sulawesi Utara.
Dalam pengarahannya
Sarundajang menegaskan agar pembebasan lahan jalan untuk segera diselesaikan dan
jika timbul permasalahan berkaiatan dengan pemilik lahan untuk segera
ditindaklanjuti dan dicarikan jalan keluar tanpa merugikan pihak lainnya. Atas
permintaan Bupati Minahasa Utara juga Gubernur juga membagi tugas dan
kewenangan pembeyaran jalan lahan jalan tol antara Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Gubernur menyadari bahwa pembebasan lahan
ini bukanlah pekerjaan mudah namun perlu upaya dan kerja keras terutama dari
Panitia Pembebasan Lahan yang telah ditunjuk agar apa yang dimanatkan rakyat
dapat terlaksana dengan baik, jangan sampai terjadi penyelewengan dan
permainan-permainan yang berakibat terhambatnya pekerjaan ini, yang pada
akhirnya juga dapat mengakibatkan terjadinya kasus yang melibatkan aparat
hukum.
Gubernur menyatakan
bahwa Pemerintah Pusat membantu sebesar 150 Milyar untuk pembebasan lahan ini,
namun tetaplah harus didukung dengan pendanaan dari kabupaten kota.
Senada dengan hal
tersebut Walikota Bitung menyarankan agar dibuatkan perencanaan yang matang dan
tahapan kerja yang jelas agar pekerjaan ini dapat segera dijalankan mengingat
waktu untuk tahun ini yang telah memasuki Bulan Agustus dimana masa pelaksanaan
pekerjaan tidak lama lagi.
Dalam kesempatan
tersebut juga Gubernur menanyakan kepada Kepala BPJN XI Manado Ir Johny Wenur
kapan pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Manado dan Tomohon yang
pada saat ini telah mendapatkan sorotan keras dari masyarakat sebagai akibat
lambatnya pembangunan jembatan tersebut dan kondisi jembatan bailey yang telah
mulai rusak.
Menurut Wenur
sebenarnya pembangunan jembatan tersebut telah direncanakan pada tahun 2014
ini, namun karena terjadi pemotongan anggaran yang cukup besar di Balai yang
dia pimpim sekitar 800 milyar sebagai akibat dari penghematan besar-besaran
oleh pemerintah pada tahun 2014 ini, maka jembatan tersebut akan diprioritaskan
dibangun pada tahun anggaran 2015. (DR. Jemmy Kumendong, Msi, Kabag Humas
selaku Jubir Pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar