Kamis, 27 November 2014

SHS Ingatkan Anggota DPRD Pisahkan Kepentingan Partai dan Rakyat




Setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD)  harus berani memisahkan antara kepentingan rakyat dan kepentingan partai politik.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang saat memberikan materi bagi para anggota DPRD Kabupaten Minahasa dan Minahsa Selatan  dalam kegiatan orientasi anggota DPRD yang diselenggarakan di Hotel Gran Puri Manado.
“Ketika sudah menjadi anggota DPRD itu berarti sudah menjadi perwakilan rakyat, hilangkan fanatisme partai, pisahkan antara kepentingan partai dan kepentingan rakyat, utamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan yang lainnya, karena anggota DPRD dipilih rakyat,” tegas Sarundajang.
Lanjut Gubernur terbaik se Indonesia ini, dalam dunia politik yang digelut oleh anggota DPRD saat ini praktek politik suci bisa menjadi prektek buruk, karena kadang orang menggunakan trik dalam dunia politik untuk memainkan kekuasaan, menghalangi orang dalam mencapai tujuan organisasi.
“Banyak cara dilakukan untuk mencapai tujuan, untuk itu saya ingatkan agar anggota dewan menjaga integritas, gunakan permainan politik yang bersih, Politik bersih digunakan untuk mensejahterakan rakyat, spserti ajaran dalam Kitab Suci,” ucap SHS.
Selama ini kader-kader politik digodok dalam partai politik, melalui orientasi ini  mengajarkan kepada para kader untuk memahami pancasila, Undang-undang dasara 1945, memahami pembangunan, memahami cara mensejahterakan rakyat. Guberenur mengharapkan seluruh anggota dewan memahami beberapa hal tersebut, terus meningkatkan pengetahuan untuk pengembangan diri sehingga paham betul apa yang harus dikerjakan sebagai seorang wakil rakyat yang memperjuangkan hak rakyat.
Sarundajang menyampaikan karakter yang tangguh dari seorang politisi yang duduk di kursi DPRD perlu dipertahankan hingga akhir masa pengabdian nanti, bangsa dan daerah memerlukan politisi yang bermoral, memiliki kasih, tanpa karakter yang kuat maka kita akan kehil;angan segala-galanya.
Disamping beberapa hal tersebut diakhir ceramahnya, Gubernur mengingatkan kepada anggota dewan untuk meningkatkan kecerdasan intelektual sebagai dasar ilmu yang diberikan kepada manusia untuk mensejahterakan sesama, kecerdasan emosional yang digunakan untuk menggerakkan orang lain, membuat orang berempati, serta kecerdasan spiritual yang dighunakan untuk menghidupkanm orang lain, membuktikan kebesaran Tuhan sehingga dapat menuntun perjalanan karir seorang politisi kearah yang baik.(Kabag Humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir Pemprov Sulut)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar