Rabu, 28 Maret 2018

Gubernur Olly Hadiri Stunting Summit 2018


Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri acara stunting summit 2018. Kegiatan tersebut digelar di hotel Borobudur Jakarta, Rabu (28/3) dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementrian  Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bappenas RI. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita. Kondisi ini disebabkan kekurangan asupan gizi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari janin hingga anak 2 tahun.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya penanganan masalah gizi buruk dan anak kerdil atau stunting secara serius oleh pemerintah.

Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya di dunia.

"Tanpa gizi yang cukup, lingkungan yang baik maka akan sangat membahayakan generasi muda kita," ucap Wapres.

Karenanya, situasi tersebut jika tidak segera diatasi akan memengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan.

"Indonesia ini termasuk daerah yang kritis untuk stunting, dan telah diberikan peringatan oleh WHO bahwa Indonesia potensi stuntingnya tinggi. Karena itu masyarakat harus aktif untuk menjaga anak-anak kita," terang Wapres.

Diketahui Kementerian Bappenas menargetkan  masalah stunting menjadi prioritas nasional untuk ditangani tahun ini. Bappenas mencatat ada 9 juta anak yang mengalami stunting.  Stunting memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia. Karena itu, pada 2019, pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 28 persen. 

Dari laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada 2013, penderita stunting tertinggi terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 51,73%. Jumlah ini diikuti oleh Sulawesi Barat (48,02%), Nusa Tenggara Barat (45,26%), Kalimantan Selatan (44,24%), dan Lampung (42,63%). Masalah stunting terendah  berada di Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur  dengan angka kurang dari 30%.  

Gubernur Olly menyatakan pemprov sulut juga mendukung program pemerintah pusat terkait penanganan masalah stunting di Sulut, anak di Sulut harus mendapat asupan gizi cukup sehingga terhindar dari masalag gizi buruk, orang tua juga diminta memperhatikan anaknya.

"Kita harus bersyukur Sulut tidak masuk dalam daftar daerah rawan stunting, untuk itu semua pihak harus menjaga hal tersebut," tutup Gubernur. (Humas provinsi sulut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar