Minggu, 22 September 2013

Sarundajang Sesalkan PLN Kurang Antisipasi Pemadaman listrik di Pameran

Pelaksanaan Pameran Pembangunan dalam rangka memperingati HUT ke-49 Provinsi Sulut  yang dibuka oleh Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang, Sabtu (21/9) pekan lalu, di warnai dengan masalah  pemadaman listrik berkali-kali dari PLN. Baik sebelum pembukaan, ketika para tamu mulai berdatangan lampu mulai mati-hidup matih-hidup. Begitu pula ketika  Gubernur Sarundajang sedang menyampaikan sambutannya masalah klasik itu ulang kembali , sehingga Gubernur langsung meninggalkan podium kembali ketempat duduk semula bersama Wagub Djouhari Kansil. Sekira 15 menit kemudian lampu kembali menyala dan Pak Gubernur kembali kepodium untuk melanjutkan sambutan sekaligus membuka pameran pembangunan yang ditandai dengan pemukulan tetengkoreng. Usai pembukaan Gubernur dan Wagub dan rombongan melakukan peninjauan di Stand Pemerintah kabupaten/Kota dan unsur TNI/Polri. Baru memasuki Stand Kab. Minsel lampu kembali mati, suasana stand minsel menjadi gelap gulita dan beberapa menit kemudian baru lampu kembali menyala. hal yang serupa  juga terjadi disaat Gubernur berkunjungan di stand Kab. Minahasan dan Kota Tomohon, akibat dari matih-dupnya lampu PLN ini  membuat molor kunjuungan disetaip stand kab/ko dan unsur TNI/Polri, kunjungan itu nanti berakhir sekira pukul pukul 01.15 wita  tengah malam.
Sarundajang sendiri sangat menyesalkan atas sikap PLN kurang mengantisipasi pemadaman listrik di saat acara pembukaan pameran tahun  ini. Padahal tahun-tahun sebelumnya PLN selaku sigap. Yah inilah masalah klasik yang harus kita terima. padahal pameran pembangunan tahun ini lebih spektakuler dibanding dengan pameran tahun lalu,  Animo masyarakat menghadiri hajatan tahunan ini sangat tinggi, apalagi pesertanya lebih banyak dibanding tahun lalu, namun di kecewakan oleh PLN itu sendiri, tegas Sarundajang.
Gubernur mengatakan, kemajuan sektor ekonomi dapat diukur dari keseriusan peserta yang mengikuti pameran saat ini. bahkan orang nomor satu disulut, menjanjikan akan mengintensifkan lokasi pameran pembangunan ini untuk dijadikan ajang promosi bagi keberhasil pembangunan kab/ko di sulut. "Jika kab/ko bersedia tiap tiga bulan ada pameran ditempat ini, nantinya saya akan fasilitasi terutama bagi pedangan usaha mikro kecil dan menegah UMKM", kata Gubernur.
Sarundajang berharap kegiatan ini kelak dapat dimasukan dalam APBD sebab dampag positif bagi masyarakat, terutama bagi pelaku  UMKM yang telibat dalam pamrean tersebut. Selain itu Sarundajang juga menyebutkan, pelaksanaan pamrean ini tidak melulu hanya hiburan akan tetapi menjadi ajang promosi industri dari kab/ko.
 Edwin Silangen selaku Ketua Panitia, tak mampu menyimpan perasaan kecewanya, terhadap sikap kurang terpuji dari PLN Suluttenggo . Petugas PLN area Mapanget justeru berdalih tidak ada koordinasi dengan panitia, padahal kami sudah dua kali menyurat secara resmi kepada Kepala PLN Wilayah Suluttengo terkait pemrmintaan untuk tidak terjadi pemadaman listrik selama berlangsungnya pameran pembangunan ini. "Mestinya dia (petugas) PLN itu yang berkoordinasi dengan wilayah, justeru sebaliknya mau melempar kesalahan ini kepada panitia. Jangan-jangan ini ada unsur kesengajaan, atau ada semcam sabotase dari PLN  sabotasi  untuk mengantisipasi untuk menggagalkan acara ini. Nah kalau sudah begitu Kepala PLN harus segera di ganti, sembari menambahkan Pemprov akan memanggil Kepala PLN Wilayah Suluttengo untuk meminta pertenggung jawabannya, kunci Asisten Pemerintahan dan Kesra. (kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).







  
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar