Kebutuhan darah
bagi warga didaerah ini semakin signifikan, sementara persediaannya masih
sangat terbatas. Karena itu, dalam rangka menunjang program PMI sebagai salah
satu lembaga penyedia darah bagi manusia, diharapkan seluruh jajaran Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Sulut, wajib mendonorkan darah.
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang pada
acara Gerakan 1000 Donor Darah Sukarela di Provinsi Sulut, Kamis (21/11)
kemarin.
Kegiatan yang digelar PMI Cabang Sulut dan Pengurus PDDI
Sulut di Mantos, turut dihadiri Ketua Umum PMI H. Moh Jusuf Kalla, Ketua Deprov
Pdt Meiyva Salindeho Lintang STh, Dan Lanudsri Kol. Pnb Ferdinand Roring, Ketua
PMI Sulut James Karinda SH serta Ketua PDDI Sulut Suhendro Boroma.
Menurut Sarundajang, tingginya kebutuhan darah bagi manusia
di sulut, tidak lepas dari dampag kemajuan pembangunan ekonomi daerah ini,
ekses pertumbuhan ekonomi sangat berdampag pada darah, karena gaya hidup warga
sulut semakin maju, sehingga pemprov
sulut harus mengambil langkah-langkah antisipatif memenuhi akan kebutuhan daerah di daerah ini,
salah satunya dari PNS pemprov, karena donor darah juga dapat menyehatkan tubuh kita, ujarnya.
Saya akan lihat mulai dari Kepala SKPD sampai dengan staf
wajib mendonorkan darahnya, sembari menyebutkan, dulu sulut mengalami krisis
darah dan ini sangat memprihatinkan, jika pemerintah tidak mengambil tindakan
konkrit seperti ini, berarti hanya mematikan orang lain. “Kalau sampai terjadi
kekurangan darah pasti manusia akan mati”, katanya.
Sarundajang memberi
alasan tingginya kebutuhan darah di daerah ini karena, Tingkat kecelakaan kendaraan bermotor sangat
tinggi dan ini sangat membutuhkan darah segar yang selalu tersedia di PMI.
Belum lagi dengan penyediaan darah bagi ibu-ibu melahirkan termasuk penyakit
endemik lainnya. diketahui Kadis Sosial Prov. Sulut AG Kawatu SE MSi yang juga selaku Ketua PDDI Manado turut mendonorkan darah saat itu. Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar