Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang merasa bangga
dengan kehadiran gedung pusat jantung dan otak terpadu (Cardio Vasculer and Brain
Center). Ini merupakan mimpi saya semenjak menjadi Gubernur Sulut tahun 2005
lalu, dimana kedua orang tua saya meniggal di rumah sakit ini. Karena itu dari
tahun ke tahun saya bersama para stakeholders kesehatan didaerah ini terus
berjuang kepada pemerintah pusat untuk bisa menghadirkan gedung ini agar bisa
membantu masyarakat sulut yang mengalami gangguan kedua penyakit ini. Akhirnya
mimpi tersebut menjadi kenyataan di mana hari ini, Selasa (20/5) kemarin, saya bisa menghadiri Soft Launching Gedung Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu (Cardio Vasculer and Brain Center) yang berdiri megah di kompleks RS DR RD Kandou Manado.
Karena itu diingatkan, gedung ini fungsinya nanti bukan hanya
semata-mata hanya untuk menyembuhkan
orang sakit, akan tetapi lebih dari itu, saya usulkan untuk menjadi pusat
penelitian dari dua penyakit ini, karena sampai saat ini penyakit jantung dan
otak belum ada tandingannya, dibandingdengan penyakit lain, tandas Sarundajang sembari menyebutkan, agar Dinas
Kesehatan Provinsi Sulut terus melakukan sinergi dengan RS DR RD Kandou dalam
mengambangan gedung ini untuk menjadi pusat penelitian di kawasan timur
Indonesia.
Sarundajang juga memberi acungan jempol bagi dokter di unsrat yang bertugas di rumah sakit
ini, walaupun selama ini masih diperhadapkan dengan adanya sarana dan prasarana
terbatas tetapi sumber daya manusia (SDM) dinilai mantap, ujarnya.
Sementara itu Kepala instalasi Gedung Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu (Cardio and Brain Center) Dr. Adrian Tangkilisan, SPB-BTKv menyatakan bahwa latar belakang didirikannya instalasi ini adalah karena tingginya tingkat kematian sebagai akibat penyakit stroke dan jantung di Sulawesi Utara, juga karena tingkat kepedulian masyarakat Sulawesi utara yang sangat tinggi terhadap kesehatan, tetapi ketika dirawat ataupun memeriksa kesehatan harus keluar daerah, oleh karena itulah diprogramkan pembangunan instalasi ini dengan penanganan secara terpadu dalam arti pelayanan secara holistik dengan memadukan pelayanan dari berbagai disiplin ilmu mulai dari jantung, syaraf, bedah jantung/paru dan pembuluh darah, bedah syaraf, radiologi, rehabilitasi medik, laboratorium klinik, dan ditangani secara bersama tanpa ada pengkaplingan dokter. Pembangunan Gedung ini menurutnya tidak lepas dari solidnya kepemimpinan dan program kerja yang mampu direalisasikan oleh Direksi RSUP yang terdiri dari Direktur RSUP, Dr. Maxi Rondonuwu, DSHM-Mars, Wadir Pelayanan Medik Dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD, Wadir SDM. Dr. Armenius Sondakh Sp-THT dan Wadir Keuangan Agustinus Pasali, SE.
Sementara itu Kepala instalasi Gedung Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu (Cardio and Brain Center) Dr. Adrian Tangkilisan, SPB-BTKv menyatakan bahwa latar belakang didirikannya instalasi ini adalah karena tingginya tingkat kematian sebagai akibat penyakit stroke dan jantung di Sulawesi Utara, juga karena tingkat kepedulian masyarakat Sulawesi utara yang sangat tinggi terhadap kesehatan, tetapi ketika dirawat ataupun memeriksa kesehatan harus keluar daerah, oleh karena itulah diprogramkan pembangunan instalasi ini dengan penanganan secara terpadu dalam arti pelayanan secara holistik dengan memadukan pelayanan dari berbagai disiplin ilmu mulai dari jantung, syaraf, bedah jantung/paru dan pembuluh darah, bedah syaraf, radiologi, rehabilitasi medik, laboratorium klinik, dan ditangani secara bersama tanpa ada pengkaplingan dokter. Pembangunan Gedung ini menurutnya tidak lepas dari solidnya kepemimpinan dan program kerja yang mampu direalisasikan oleh Direksi RSUP yang terdiri dari Direktur RSUP, Dr. Maxi Rondonuwu, DSHM-Mars, Wadir Pelayanan Medik Dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD, Wadir SDM. Dr. Armenius Sondakh Sp-THT dan Wadir Keuangan Agustinus Pasali, SE.
Acara Soft Launching ini dirangkaikan pula dengan perayaan HUT
ke-50 Direktur Utama layanan Umum RS DR
RD Kandou dr. Maxi Rondonuwu DHSM MARS serta HUT IDI, yang ditandai dengan
Ibadah Syukur dipimpin Pdt ML Rindengan STh.
Rondonuwu mengatakan, gedung yang dibangun dengan dana APBN
selama empat tahun memiliki empat lantai. Lantai satu terdapat ruang
poliklinik, ruang emergensi dan ICCU, lantai dua memiliki ruang operasi dan ruang
CAT laboratorium, lantai tiga terdapat ruang rawat inap serta latani empat
menjadi pusat perkantoran dan ruang rapat, sembari menyebutkan gedung Cardiac
and Brain center merupakan salah satu gedung termegah di kawasan timur
Indonesia. Sebelumnya Gubernur Sarundajang didamping dr. Maxi Rondonuwu telah melihat
langsung ruang operasi dan CAT laboratorium yang dilengkapi alat kesehatan (alkes)
yang berasal dari negara Jerman dan Italia. (Kabag humas Dr. Jemmy Kumendong MSi
selaku jubir pemprov).
Gubernur Sulut di Dampingi Dr Maxi Rondonuwu dan Dr Adrian Tangkilisan meninjau ruangan Operasi
Meninjau Pasien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar