Selasa, 20 Mei 2014

Gubernur: Gedung Cardiac and Brain Center Jadi Pusat Penelitian

Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang merasa bangga dengan kehadiran gedung pusat jantung dan otak terpadu (Cardio Vasculer and Brain Center). Ini merupakan mimpi saya semenjak menjadi Gubernur Sulut tahun 2005 lalu, dimana kedua orang tua saya meniggal di rumah sakit ini. Karena itu dari tahun ke tahun saya bersama para stakeholders kesehatan didaerah ini terus berjuang kepada pemerintah pusat untuk bisa menghadirkan gedung ini agar bisa membantu masyarakat sulut yang mengalami gangguan kedua penyakit ini. Akhirnya mimpi tersebut menjadi kenyataan di mana hari ini, Selasa (20/5) kemarin,  saya bisa menghadiri Soft Launching Gedung Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu (Cardio Vasculer and Brain Center) yang berdiri megah di kompleks RS DR RD Kandou Manado.
Karena itu diingatkan, gedung ini fungsinya nanti bukan hanya semata-mata  hanya untuk menyembuhkan orang sakit, akan tetapi lebih dari itu, saya usulkan untuk menjadi pusat penelitian dari dua penyakit ini, karena sampai saat ini penyakit jantung dan otak belum ada tandingannya, dibandingdengan penyakit lain, tandas  Sarundajang sembari menyebutkan, agar Dinas Kesehatan Provinsi Sulut terus melakukan sinergi dengan RS DR RD Kandou dalam mengambangan gedung ini untuk menjadi pusat penelitian di kawasan timur Indonesia.
Sarundajang juga memberi acungan jempol bagi  dokter di unsrat yang bertugas di rumah sakit ini, walaupun selama ini masih diperhadapkan dengan adanya sarana dan prasarana terbatas tetapi sumber daya manusia (SDM) dinilai mantap, ujarnya.
Sementara itu Kepala instalasi  Gedung Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu (Cardio and Brain Center) Dr. Adrian Tangkilisan, SPB-BTKv menyatakan bahwa latar belakang didirikannya instalasi ini adalah karena tingginya tingkat kematian sebagai akibat penyakit stroke dan jantung di Sulawesi Utara, juga karena tingkat kepedulian masyarakat Sulawesi utara yang sangat tinggi terhadap kesehatan, tetapi ketika dirawat ataupun memeriksa kesehatan harus keluar daerah, oleh karena itulah diprogramkan pembangunan instalasi ini dengan penanganan secara terpadu dalam arti pelayanan secara holistik dengan memadukan pelayanan dari berbagai disiplin ilmu mulai dari jantung, syaraf, bedah jantung/paru dan pembuluh darah, bedah syaraf, radiologi, rehabilitasi medik, laboratorium klinik, dan ditangani secara bersama tanpa ada pengkaplingan dokter. Pembangunan Gedung ini menurutnya tidak lepas dari solidnya kepemimpinan dan program kerja yang mampu direalisasikan oleh Direksi RSUP yang terdiri dari Direktur RSUP, Dr. Maxi Rondonuwu, DSHM-Mars, Wadir Pelayanan Medik Dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD, Wadir SDM. Dr. Armenius Sondakh Sp-THT dan Wadir Keuangan Agustinus Pasali, SE.
Acara Soft Launching ini dirangkaikan pula dengan perayaan HUT ke-50  Direktur Utama layanan Umum RS DR RD Kandou dr. Maxi Rondonuwu DHSM MARS serta HUT IDI, yang ditandai dengan Ibadah Syukur dipimpin Pdt ML Rindengan STh.
Rondonuwu mengatakan, gedung yang dibangun dengan dana APBN selama empat tahun memiliki empat lantai. Lantai satu terdapat ruang poliklinik, ruang emergensi dan ICCU, lantai dua memiliki ruang operasi dan ruang CAT laboratorium, lantai tiga terdapat ruang rawat inap serta latani empat menjadi pusat perkantoran dan ruang rapat, sembari menyebutkan gedung Cardiac and Brain center merupakan salah satu gedung termegah di kawasan timur Indonesia. Sebelumnya Gubernur Sarundajang  didamping dr. Maxi Rondonuwu telah melihat langsung ruang operasi dan CAT laboratorium yang dilengkapi alat kesehatan (alkes) yang berasal dari negara Jerman dan Italia. (Kabag humas Dr. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov). 

Gubernur Sulut di Dampingi Dr Maxi Rondonuwu dan Dr Adrian Tangkilisan meninjau ruangan Operasi
Meninjau Pasien

  


   

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar