Selasa, 20 Mei 2014

Sekprov Buka Diklat Mitigasi Bencana Gerakan Tanah

Dari sudut pandang geologi maka wilayah Indonesia lebih khusus daerah sulawesi utara merupakan salah satu tempat yang dinamis dan kompleks karena disebabkan oleh tempat terjadinya pertemuan (interaksi) antara tiga lempeng dunia sehingga interaksi pergerakan lempeng-lempeng tersebut yang menyebabkan wilayah Sulawesi utara rawan terhadap bencana geologi, diantaranya gempa bumi, tsunami, letusan gunung api dan gerakan tanah (tanah longsor). Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi sulut Ir. Siswa Rahmat mokodongan saart membuka Diklat Mitigasi Bencana gerakan Tanah (20/5) di grandpuri Hotel Manado.
Sekprov yang didampingi kadis ESDM Ir. Marly Gumalag mengatakan bahwa mekanisme pergerakan lempeng kerak bumi yang dikenal dengan istilah tektonik menyebabkan terbentuknya berbagai fenomena geologi khas busur kepulauan berupa rangkaian gunung api aktif sebagai bagian dari pacific ring of fire dan zona-zona retakan berupa patahan-patahan aktif, disamping memberikan potensi sumber daya geologi (geo-resouces) dan terciptanya tatanan lingkungan geologi (geo-environment).
Sekprov mengharapkan kiranya kegiatan pendidikan dan latihan ini dapat memberikan pencerahan kepada peserta sehingga pada akhirnya kita mampu memanfaatkan dan mengambil langkah-langkah antisipasi konkrit dan terintergrasi guna mengurangi jatuhnya korban jiwa, harta benda dan kerusakan.
Sebelumnya didahului laporan dari Kepada bidang Ir. Arie Tangkudung yang mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh kepala ESDM kab/kota dan pelatihan ini ditujukan untuk aparat pemerintah provinsi, kab/kota yang terkait dengan bidang geologi. (Kabag Humas DR. Jemmy Kumendong, MSi selaku Jubir Pemprov)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar