Rabu, 17 Juni 2015

Wagub: Distributor Utamakan Warga Sulut










Wakil Gubernur Sulut  Dr Djouhari Kansil MPd mengingatkan, agar  pendistribusian bahan kebutuhan pokok  masyarakat yang dilakukan oleh distributor di daerah ini, harus mengutamakan warga Sulut.  Hal itu diingatkan, orang nomor dua di sulut, saat melakukan sidak pasar tradisional, supermarket, distributor dan SPBU menjelang Bulan Suci Ramadhan 1436 H Tahun 2015, Rabu (17/6) kemarin.
Mengingat permintaan konsumen akan bahan kebutuhan pokok masyarakat mengalami peningkatan terutama menjelang bulan Suci ramadhan, maka diharapkan para distributor di Sulut jangan dulu membawa keluar daerah stok yang, akan tetapi lebih diprioritaskan bagi warga didaerah ini, jelas Kansil.
Permintaan Wagub itu disampaikan kepada pimpinan CV Ikthiar Rita Musa selaku distributor telur ayam buras,  beras, tepung bunga sari, gula pasir dan beras ketan serta pimpinan PT Dwi Karya Maesaan distributor Gula dan terigu kompas di bilangan Tuminting Manado.
“Walaupun stok kebutuhan pokok masyarakat masih banyak ketersediaannya di pasaran (pasar tradisional dan supermarket-red) namun tidak salah apabila ini harus  saya ingatkan, agar para distributor tidak main kucing-kucingan dengan melaukan penimbunan stok sehingga bisa terjadi kelangkaan di pasaran, ujarnya.
Saat melakukan sidak di pasar Pinasungkulan Karombasan, Wagub mendapati harga bawang, rica dan tomat (barito) bervariasi bawang merah Rp 26 ribu per kg, bawang putih Rp24 ribu per kg, rica (cabe rawit) dari 30-40 ribu per kg, cabe keriting 30 ribu per kg, tomat Rp 8 ribu per kg, kacang tanah 20 ribu per kg, kentang Rp 6 ribu per kg, beras superwin kotamobagu Rp.10 -12 ribu per kg, beras membramo Rp.10 ribu per kg, beras sultan 9.500 per kg, minyak goreng curah 12 ribu per kg, telur ayam ras 15.000 per baki. Sayur mayur seperti wortel Rp 5000 per ons, bunga kol 5000 per buah, pitsai 500 per ikat, sayur kol 8 ribu per biji, daging ayam ras Rp.30-31 per kg.
Sementara di supermarket multimart stadion klabat, freshmart Kombos Barat dan supar market borobudur Paal Dua Wagub mendapati banyak bahan makanan tidak menuliskan produk asal. Sedangkan untuk ikan segar yang dijual di tiga supermarket ini seperti tongkol, tude, deho dan oci saat dilakukan tes kit yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut hasil tesnya negative. Artinya ikan segar yang di jual itu layak dikonsumsi warga, tandas Kansil.
Ketika berada di SPBU Kombos Timur Wagub menanyakan berapa KL premium perhari yang di gunakan dijawab 16 Kl perhari, hal yang sama di SPBU Paldua tiap hari mengahbiskan 32 Kl perhari, sementara di PT Maju Keprogras Mahakeret Timur Lingk 1 Manado Wagub mendapati stok gas Elpiji 3 Kg cukup banyak yang di jual eceran 18 ribu per tangki.  
Ikut bersama Wagub dalam sidak kali ini, Kacab BI Cabang Manado, Lucthor Tapiheru, Karo Ekonomi Janne Mendur SE masing-masing selaku Wakil Ketua dan Sekretaris TPID Sulut, Kadis Kesehatan dr Grace L Punuh MKes, Kaban Ketahanan Pangan Ir Jemmy Kuhu Msi serta sejumlah pejabat teknis terkait. (Kabag humas Drs Djahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).     
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar