Jumat, 07 Juni 2013

Mokodongan : Semua Umat Wajib Menjaga Kerukunan



Gubernur Sulawesi Utara Dr. S. H. Sarundajang melalui Sekretaris Provinsi Sulut Ir. Siswa Rachmat Mokodongan kembali mengajak masyarakat Sulut untuk semakin memantapkan komitmen dalam menjaga dan mempertahankan kehidupan yang rukun dan damai antar umat beragama yang ada di tanah Nyiur Melambai ini. Ajakan tersebut disampaikan Mokodongan di hadapan sejumlah umat Muslim pada peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1434 Hijriyah, di Masjid Raya Ahmad Yani Manado. ‘’Mari kita semua saling mendukung lewat doa dan karya nyata terhadap upaya pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Sulut yang semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahterah,’’ tegas Mokodongan yang langsung diaminkan oleh seluruh Jemaah.
Menurut Mokodongan, peringatan hari-hari besar keagamaan termasuk Isra Mi’raj diharapkan dapat memberikan hikmah yang sebesarnya gune memperkuat kebersamaan yang dilandasi semangat Ukhuwah (persaudaraan), baik ukhuwah islamiyah maupun ukhuwah wathoniyah (atas dasar kesamaan tanah air) dan ukhuwah basharaiyah (atas dasar kebangsaan). ‘’Sekaligus guna meningkatkan kualitas iman dan taqwa sebagai factor penting bagi peningkatan eksistensi dan peran kita dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,’’ terang Mokodongan yang dalam kesepatan tersebut juga menyerahkan sejumlah bantuan di Masjid Ahmad Yani.
Dalam konteks hablum minallah (hubungan vertical kepada Allah SWT), lanjut mantan penjabat Walikota Kotamobagu ini, Isra Mi’raj antara lain mengandung hikmah sebagai bukti kebesaran dan kekuasaan Allah yang melebihi segala kekuasaan makhluk lain, merupakan salah satu bentuk ujian keimanan yang diberikan kepada umat manusia, dan melalui peristiwa Isra Mi’raj turunlah perintah atau kewajiban menjalankan shalat lima waktu. ‘’Shalat merupakan identitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhana Wata’alah serta wujud pengabdian makhluk kepada sang khaliq,’’ aku Mokodongan sembari menambahkan bahwa dalam konteks hablum minannas (hubungan horizontal kepada sesame manusia), peringatan Isra Mi’raj merupakan wahana silaturahmi untuk lebih meningkatkan kualitas ukhuwah dan sinergi dalam kerangka saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran khususnya antara ulama dan umaro (pemerintah), maupun stakeholders dan seluruh elemen masyarakat dalam melakukan revitalisasi nilai-nilai keagamaan agar menjadi sumber etika guna terwujudnya keberhasilan pembangunan seutuhnya, secara material maupun spiritual. (Jubir Pemprov Sulut, Drs. Jackson F. Ruaw, M.Si)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar