Senin, 28 April 2014

Sarundajang Dampingi Menteri Pertanian Panen Cabe di Pinabetengan








Tanaman cabe merupakan komoditas hortikultura yang sangat penting karena mempengaruhi kehidupan petani, pemberi cita rasa makanan dan berpengaruh terhadap perekonomian makro dan tingkat inflasi, sehingga menjadi andalan sumber usaha dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.
Pentingnya komoditas cabe bagi masyarakat Sulawesi Utara membuat Menteri Pertanian RI DR. Ir. Yuswono, MMA dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Utara, menyempatkan diri untuk melakukan panen perdana Cabe Minahasa pada Senin 28/4 Di Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Menteri Pertanian didampingi oleh Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang bersama Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling, Msi.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara Ir. Johannis Panelewen menyatakan bahwa dengan jumlah penduduk 2,3 juta orang di Sulawesi utara, maka kebutuhan cabe adalah sebesar 11.500 ton dengan kebutuhan perkapita 5 kg/org/tahun, pada tahun 2014, sasaran luas tambah tanam cabe seluas 3.135 ha, produksi 13.856,7 ton dan produktivitas 3,84 ton/ha dari rata-rata nasional 4,42 ton/ha, dan di Minahasa terdapat kelompok-kelompok tani yang sedang mengembangkan tanaman cabe rawit dan cabe keriting seluas 145 ha yang tersebar di beberapa kecamatan.
Sambutan awal yang disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang menyentil tentang perlunya sentuhan teknologi terhadap pertanian yang pada gilirannya akan meningkat produksi pertanian, selanjutnya perlunya keikutsertaan Pihak Perbankan memberikan modal kepada petani agar mutu produk pertanian meningkat, disamping itu Sarundajang mengharapkan agar para pengusaha berkenan menjadi Bapak Angkat bagi petani melalui program kemitraan. Dalam bagian akhir sambutannya Sarundajang memohonkan bantuan Menteri Pertanian agar mendukung dan membantu program pertanian di Sulawesi Utara terutama bantuan alat-alat dan sarana pertanian yang sangat dibutuhkan petani.
Dalam sambutannya Menteri Pertanian mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berterima kasih kepada para petani yang telah memberikan sumbangsih terhadap ketersedian pangan di Indonesia, Menteri Pertanian juga mengajak masyarakat agar mau menggunakan pekarangan rumah maupun lahan yang tidak terpakai sebagai tempat untuk bercocok tanam tanaman yang menjadi kebutuhan sehari-hari seperti cabe agar kebutuhan cabe secara perorangan bisa terpenuhi dengan mensosialisasikan gerakan pangan lestari.
Dalam kapasitas produksi yang besar, menurut Menteri, harus ada teknologi penyimpanan cabe (cold storage), sehingga mampu menjaga ketersediaan cabe ketika sedang masa sulit. Pada bagian akhir sambutannya, Menteri Pertanian mengajak masyarakat untuk membiasakan diri mengkonsumsi makanan alternatif selain beras.
Sebelumnya ketika diberikan kesempatan memberikan sambutan, Bupati Minahasa Drs Jantje Sajouw menyatakan bahwa tanaman cabe merupakan tanaman yang sangat dekat dengan orang Minahasa sehingga menjadi kebutuhan pokok dan kedepan akan mengembangkan berbagai jenis tanaman yang mampu menopang perkonomian keluarga dan perekonomian daerah.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan MOU antara Bupati Minahasa dengan Komisaris Utama PT Gunung Mas Agro Lestari Tentang Kerjasama Pengembangan Komoditi Pertanian yang berorientasi Agribisnis di Kabupaten Minahasa, acara ini kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan Paket Bantuan Pertanian oleh Menteri Pertanian Berupa ; 1). Traktor kepada Kelompok Tani (KT) Kalooranta Waya-Pinabetengan, KT Batu Kurung-Poopo, KT Maesaan-Bolmong Utara, KT Lestari Bumbungan-Dumoga, KT Maju Bersama-Woloan; 2) Power Thresher kepada KT Pasuwungan Pahaleten Kakas, KT Torona-Kanonang IV; 3). Bibit/tanaman Cabai kepada KT Maesaan Talikuran Kawangkoan, 4). Benih Kedelai kepada KT Tunas Muda – Tountimomor Kakas dan KT Diakonia – Tombasian Atas, 5). Banih Padi kepada KT Pinetaupan-Kiawa 2, KT Eben Haezar-Manembo Langowan, KT Karya Bersama-Tolok Tompaso, KT Mawali Remboken, KT Matuari waya- Tondegesan, KT Usaha Tani Tounelet Sonder.
Turut hadir dalam acara tersebut, Forkompinda Sulut, para Pejabat Lingkungan Pemerintah provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa.
(DR. Jemmy Kumendong, Kabag Humas Selaku Jubir Pemprov)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar