Tanaman cabe merupakan komoditas hortikultura yang
sangat penting karena mempengaruhi kehidupan petani, pemberi cita rasa makanan
dan berpengaruh terhadap perekonomian makro dan tingkat inflasi, sehingga menjadi
andalan sumber usaha dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.
Pentingnya komoditas cabe bagi masyarakat Sulawesi Utara
membuat Menteri Pertanian RI DR. Ir. Yuswono, MMA dalam kunjungan kerjanya di
Sulawesi Utara, menyempatkan diri untuk melakukan panen perdana Cabe Minahasa
pada Senin 28/4 Di Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Menteri
Pertanian didampingi oleh Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang
bersama Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling, Msi.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan
Provinsi Sulawesi Utara Ir. Johannis Panelewen menyatakan bahwa dengan jumlah
penduduk 2,3 juta orang di Sulawesi utara, maka kebutuhan cabe adalah sebesar
11.500 ton dengan kebutuhan perkapita 5 kg/org/tahun, pada tahun 2014, sasaran
luas tambah tanam cabe seluas 3.135 ha, produksi 13.856,7 ton dan produktivitas
3,84 ton/ha dari rata-rata nasional 4,42 ton/ha, dan di Minahasa terdapat
kelompok-kelompok tani yang sedang mengembangkan tanaman cabe rawit dan cabe
keriting seluas 145 ha yang tersebar di beberapa kecamatan.
Sambutan awal yang disampaikan oleh Gubernur Sulawesi
Utara DR Sinyo Harry Sarundajang menyentil tentang perlunya sentuhan teknologi
terhadap pertanian yang pada gilirannya akan meningkat produksi pertanian,
selanjutnya perlunya keikutsertaan Pihak Perbankan memberikan modal kepada
petani agar mutu produk pertanian meningkat, disamping itu Sarundajang
mengharapkan agar para pengusaha berkenan menjadi Bapak Angkat bagi petani
melalui program kemitraan. Dalam bagian akhir sambutannya Sarundajang
memohonkan bantuan Menteri Pertanian agar mendukung dan membantu program pertanian
di Sulawesi Utara terutama bantuan alat-alat dan sarana pertanian yang sangat
dibutuhkan petani.
Dalam sambutannya Menteri Pertanian mengajak seluruh
rakyat Indonesia untuk berterima kasih kepada para petani yang telah memberikan
sumbangsih terhadap ketersedian pangan di Indonesia, Menteri Pertanian juga
mengajak masyarakat agar mau menggunakan pekarangan rumah maupun lahan yang
tidak terpakai sebagai tempat untuk bercocok tanam tanaman yang menjadi
kebutuhan sehari-hari seperti cabe agar kebutuhan cabe secara perorangan bisa
terpenuhi dengan mensosialisasikan gerakan pangan lestari.
Dalam kapasitas produksi yang besar, menurut Menteri,
harus ada teknologi penyimpanan cabe (cold storage), sehingga mampu menjaga
ketersediaan cabe ketika sedang masa sulit. Pada bagian akhir sambutannya,
Menteri Pertanian mengajak masyarakat untuk membiasakan diri mengkonsumsi
makanan alternatif selain beras.
Sebelumnya ketika diberikan kesempatan memberikan
sambutan, Bupati Minahasa Drs Jantje Sajouw menyatakan bahwa tanaman cabe
merupakan tanaman yang sangat dekat dengan orang Minahasa sehingga menjadi
kebutuhan pokok dan kedepan akan mengembangkan berbagai jenis tanaman yang
mampu menopang perkonomian keluarga dan perekonomian daerah.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan MOU
antara Bupati Minahasa dengan Komisaris Utama PT Gunung Mas Agro Lestari
Tentang Kerjasama Pengembangan Komoditi Pertanian yang berorientasi Agribisnis
di Kabupaten Minahasa, acara ini kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan Paket
Bantuan Pertanian oleh Menteri Pertanian Berupa ; 1). Traktor kepada Kelompok
Tani (KT) Kalooranta Waya-Pinabetengan, KT Batu Kurung-Poopo, KT
Maesaan-Bolmong Utara, KT Lestari Bumbungan-Dumoga, KT Maju Bersama-Woloan; 2)
Power Thresher kepada KT Pasuwungan Pahaleten Kakas, KT Torona-Kanonang IV; 3).
Bibit/tanaman Cabai kepada KT Maesaan Talikuran Kawangkoan, 4). Benih Kedelai
kepada KT Tunas Muda – Tountimomor Kakas dan KT Diakonia – Tombasian Atas, 5).
Banih Padi kepada KT Pinetaupan-Kiawa 2, KT Eben Haezar-Manembo Langowan, KT
Karya Bersama-Tolok Tompaso, KT Mawali Remboken, KT Matuari waya- Tondegesan,
KT Usaha Tani Tounelet Sonder.
Turut hadir dalam acara tersebut, Forkompinda Sulut,
para Pejabat Lingkungan Pemerintah provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa.
(DR. Jemmy Kumendong, Kabag Humas Selaku Jubir Pemprov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar