Senin, 07 Desember 2015

Sumarsono Ajak Lewat Kebudayaan Kita Bangun Pariwisata Sulut




Provinsi Sulut dilihat dari segi kebudayaan dan pariwisata, mempunyai beberapa tarian tradisional seperti Maengket, Kabasaran Katrili, Poco-poco, Upacara Tulude, Masamper, Cakalele, Tari Tumatenden dan berbagai tarian daerah lainnya termasuk musik khas daerah yakni Kolintang, Musik Bambu, Musik Bia dan Rumah Adat diyakini mampu memberikan devisa besar bagi daerah serta mendorong laju gerak peningkatan ekonomi rakyat.
Hal itu ditegaskan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sumarsono, MDM pada acara Visit North Sulawesi Year Tagline “MARI JO KA MANADO” serta Seminar dan Diskusi Kajian Ekonomi Sulut di Ruang C.J Rantung Senin, (07/12)  kemarin.
Kegiatan yang digelar kerja sama Pemprov Sulut, Bank Indonesia Cabang Manado, Otoritas Jasa Keuangan dan Koran Sindo itu diikuti  kalangan perbankan, pengusaha dan para stakeholkders.
Menurut Sumarsono, maksud dan tujuan “Mari Jo Ka Manado” secara simultan akan mempersiapkan sektor pariwisata di daerah ini agar lebih baik lagi sehingga jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik akan semakin banyak. Karena itu menjadi harapan saya penataan  semua destinasi wisata di daerah Sulut baik wisata bahari, kuliner dan religi maupun objek wisata lainnya harus dilakukan sehingga bisa tampil lebih menarik.
Sumarsono mengatakan, seiring dengan ditetapkanya Sulut sebagai Destinasi Wisata Unggulan oleh pemerintah, maka program “Mari Jo Ka Manado” ini saya nilai sangat tepat dan strategis, dalam kerangka memberikan sumbangsih bagi peningkatan ekonomi daerah Sulut, ujar Dirjen Otda Kemendagri RI ini.
“Selain itu Sulut merupakan salah satu dari 8 Provinsi Kepulauan di Indonesia serta memiliki posisi strategis karena berhadapan langsung dengan Kawasan Asia Timur (Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Asean) dan Pasifik yang menjadi pusat perdagangan dan pertumbuhan ekonomi regional, serta ditunjang stabilitas keamanan yang cukup stabil”, kata Sumarsono.
Namun dalam mensukseskan branding baru ini, diharapkan juga adanya dukungan masyarakat sulut kiranya dapat bekerja sama menjaga stabilitas ketentraman dan ketertiban untuk menjadikan Provinsi Sulut destinasi utama sektor pariwisata di Indonesia, “disamping itu agar mampu meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata, sehingga semakin mengakselerasi terwujudnya pencapaian visi bersama yakni menjadikan Sulut semakin Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera”, pungkas jebolan S3 Universitas Negeri Jakarta ini.(Humas Pemprov Sulut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar