Senin, 12 Mei 2014

SHS: Perlu pertumbuhan kawasan baru melalui multy gate system

Nay Pyi Taw, Myanmar (10-12, Mei 2014). Bertempat di Myanmar International Convention Center,  Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat sekaligus memberikan sambutan pembukaan pada KTT ke-10 BIMP-EAGA (Brunei, Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area).Pertemuan ini merupakan salah satu bagian dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN KE-24.   Masing- masing pemimpin Negara menyampaikan pendapatnya dalam pertemuan tersebut, sehingga menghasilkan Joint Statement 10th BIMP-EAGA Summit.  Adapun isu-isu yang diangkat diantaranya adalah bagaimana kontribusi dari negara-negara anggota BIMP-EAGA dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.  Kemudian bagaimana progress implementasi dari pencapain empat pilar strategi yaitu konektivitas, ketahanan pangan, pengembangan pariwisata dan lingkungan hidup dalam blue print di BIMP-EAGA 2012-2016.   Sesudah Presiden RI selaku Ketua menyampaikan perkembangan terkini mengenai arah BIMP-EAGA di masa depan, beliau memberikan kesempatan pada pemimpim-pemimpin negara anggota yang lainnya menyampaikan pidato dan diskusi. Berturut-turut Sultan Negara Brunei Darussalam, Menteri Perdagangan Internasional dan Perindustrian Malaysia, Presiden Republik Filipina, Sekretaris Jenderal ASEAN dan terakhir Presiden Asian Development Bank.
Sebelum pertemuan, delegasi dari Indonesia mengadakan konsolidasi yang dimpimpin langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kesempatan ini Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang menyampaikan pokok-pokok pikiran diantaranya bagaimana memperkuat kerjasama Kerjasama BIMP-EAGA dengan melibatkan 15 propinsi yang ada di Pulau Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua. Kemudian mempercepat pembangunan infrastruktur untuk menunjang konektivitas baik laut dan udara, antara lain dengan membuka pintu baru/pusat pertumbuhan ekonomi kawasan melalui multi-gate system; dengan Pelabuhan dan Bandara Internasional yang berfungsi sebagai international hub-port. Selanjutnya menurut Gubernur Sarundajang, perdagangan yang saling interkoneksi akan memudahkan suatu negara dalam mempersiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi arus ekonomi global.
Keterangan Foto:Bersama Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pertemuan ke-10 BIMP-EAGA Summit; Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Ketua KEN Chairul Tanjung, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, dan Menteri Luar Negeri Marti Natalagawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar