Selasa, 12 Mei 2015

Mokodongan BNPB Bantu Bencana Karangetang




Setelah Pemprov Sulut menyalurkan bantuannya pada ratusan pengungsi letusan gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Biaro Tagulandang (Sitaro), pada pekan lalu, kali ini bantuan serupa juga disalurkan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Saat terjadi letusan, kami langsung mengirimkan bantuan kesana. Kali ini, BNPB juga sementara menyalurkan bantuannya bagi ratusan pengungsi gunung Karangetang. Bantuan logistik segera akan di kapalkan sebentar malam,”terang Sekprov Sulut Ir. Siswa R Mokodongan didampingi Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Ir Noldy Liow, Selasa (12/05/2015) siang.
Dijelaskan Mokodongan, kendati masih status antisipasi, namun pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas gunung berapi Karangetang. “Situasi mulai berangsur pulih dan terkendali. Memang masih terjadi erupsi kecil. Makanya diimbau agar masyarakat jangan dulu beraktivitas dan atau mendekati lokasi gunung Karangetang,”ingatnya.
Ditambahkan, bantuan pemerintah pusat melalui BNBP tersebut berupa alat rumah tangga 150 paket, seragam sekolah 150 paket, makanan gizi 150 paket dan masker sebanyak 10.800 buah.
Diketahui, Jumat, (07/05/2015) pekan lalu, aktivitas vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), meningkat dan bahkan sampai terjadi erupsi yang disertai guguran lava pijar, menimbulkan awan panas, dan debu vulkanik.
Akibatnya, 456 warga Sitaro, terpaksa mengungsi setelah gunung tersebut meletus, sekira pukul 14.00 Wita, lantaran awan panas meluncur ke sisi Timur sejauh empat kilometer.
Masyarakat sudah terbiasa dengan letusan Gunung Karangetang namun letusan awan panas kali ini adalah yang terbesar, sampai akhirnya masyarakat Sitaro pilih mengungsi.
Sampai sekarang belum ada kenaikan status gunung terkait erupsi sejak, Kamis 7 Mei 2015. Status Gunung Karangetang masih siaga di level III. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar